ANALISA BENTUK PERILAKU GOLONGAN PUTIH DALAM PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF 2014 DI KOTA BENGKULU

Wiryatama , Randy and Lely , Arrianie and Khairil , Buldani (2014) ANALISA BENTUK PERILAKU GOLONGAN PUTIH DALAM PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF 2014 DI KOTA BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

	Archive (Thesis) IV,V,VI,LAMP,III-14-ran.FS.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (3MB)
	Archive (Thesis) I,II,III,III-14-ran.FS.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (3MB)

Abstract

Peneliti sangat tertarik untuk melakukan penelitian ini, karena dalam pelaksanaan pemilihan umum legislatif masih banyak masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya (golput) pada saat pemilihan khususnya masyarakat di Kota Bengkulu. Dengan melihat keadaan ini, maka penelitian ini ingin mencoba meneliti bagaimana perilaku golongan putih yang ada di kota Bengkulu khususnya Kelurahan Panorama yang memiliki angka golongan putih tertinggi diantara kelurahan-kelurahan lainnya. Memahami perilaku golongan putih peneliti menggunakan teori perubahan perilaku (KurtLewin) berpendapat bahwa perilaku manusia adalah suatu keadaan yang seimbang antara kekuatan-kekuatan pendorong (driving forces) dan kekuatan-kekuatan penahan (restining forces). Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan informan warga Kelurahan Panorama dan penyelenggara pemilu legislatif 2014. Penelitian yang dilakukan pada bulan Juli 2014 ini menggunakan observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan datanya sedangkan informannya sendiri peneliti menggunakan informan kunci terdiri pengamat politik Bengkulu dan pegawai KPUD Kota dan KPU Provinsi Bengkulu. Untuk informan pokok terdiri warga yang terdaftar dalam DPT tetapi tidak datang ke TPS. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan metode teknik Snowball Sampling dan didapat 23 orang informan kunci dan pokok. Warga Kelurahan Panorama tidak ikut dalam memilih sebab sudah banyak yang pindah pada saat hari pencoblosan ini memperlihatkan masih kurangnya pendidikan dan kesadaran politik yang di miliki oleh warga pendatang baru Kelurahan Panorama. Warga Kelurahan Panorama sudah bosan dengan janji-janji para legislatif yang tidak ada buktinya sama sekali. Warga Kelurahan Panorama sibuk dengan urusan pribadi daripada ikut dalam pemilihan umum legislatif 2014, bagi mereka ikut pemilihan umu itu tidak terlalu penting. Kurang profesionalnya KPUD Kota Bengkulu dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) sehingga pada saat hari pencoblosan ada warga yang tidak terdaftar dalam DPT padahal warga yang bersangkutan sudah melapor ke Rt dari Rt ke KPPS.

Actions (login required)

View Item