EVALUASI POTENSI BEBERAPA JAMUR AGEN ANTAGONIS DALAM MENGHAMBAT PATOGEN Fusarium sp. PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)

Yulianto , Eko and Tunjung , Pamekas and Yenny, Sariasih (2015) EVALUASI POTENSI BEBERAPA JAMUR AGEN ANTAGONIS DALAM MENGHAMBAT PATOGEN Fusarium sp. PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.). Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img]
Preview
Archive (Thesis)
IV,V,LAMP,III-14-yul-FP.pdf - Bibliography
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Archive (Thesis)
I,II,III,III-14-yul-FP.pdf - Bibliography
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (4MB) | Preview

Abstract

Jagung (Zea mays L.) termasuk bahan pangan utama kedua setelah beras. Jagung juga dimanfaatkan sebagai salah satu bahan pakan ternak dan industri. Penggunaan jagung sebagai bahan pangan dan pakan terus mengalami peningkatan, sementara ketersediaanya dalam bentuk bahan terbatas. Rendahnya hasil jagung disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah penyakit busuk batang jagung yang disebabkan oleh patogen Fusarium sp. Berbagai usaha pengendalian penyakit telah banyak dilakukan, salah satu pengendalian penyakit yang lebih efektif dan ramah lingkungan adalah dengan pemanfaatan agensia hayati. Mengingat besarnya potensi agensia hayati, maka dalam penelitian ini dilakukan percobaan untuk mengevaluasi potensi beberapa jamur agen antagonis dalam menghambat patogen Fusarium sp. pada tanaman jagung Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Hama Penyakit Tumbuhan (IHPT) dan lahan percobaan Laboratorium IHPT, Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Penelitian menggunakan percobaan faktor tunggal dengan percobaan tahap pertama yang terdiri dari 18 isolat calon jamur antagonis uji, yakni (T1) Trichoderma sp1, (T2) Trichoderma sp2, (A1) Aspergillus sp1, (A2) Aspergillus sp2, (A3) Aspergillus sp3, (A4) Aspergillus sp4, (A5) Aspergillus sp5, (A6) Aspergillus sp6, (A7) Aspergillus sp7, (A8) Aspergillus sp8, (A9) Aspergillus sp9, (A10) Aspergillus sp10, (A11) Aspergillus sp11, (A12) Aspergillus sp12, (A13) Aspergillus sp13, (A14) Aspergillus sp14, (A15) Aspergillus sp15, dan (A16) Aspergillus sp16 dan 1 isolat patogen Fusarium sp. (P1). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 ulangan sehingga didapat 54 uji jamur antagonisme. Pada percobaan tahap kedua menggunakan perlakuan hasil persentase penghambatan jamur antagonis uji lebih dari 60%. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 ulangan. Penelitian tahap pertama yakni mengkarakterisasi 18 isolat jamur antagonis uji dan 1 isolat jamur patogen Fusarium sp., yang selanjutnya 18 isolat jamur antagonis uji akan diuji daya antagonisnya secara in vitro menggunakan metode biakan ganda (duel culture). Variabel yang diamati meliputi laju pertumbuhan jamur, persentase hambatan, mekanisme antagonisme, dan penentuan isolat antagonis terpilih yang dijadikan perlakuan dalam uji antagonisme pada tanaman jagung. Penelitian tahap kedua adalah uji antagonisme secara in vivo menggunakan tanaman jagung varietas BISI 2. Tahap - tahap penelitian yang dilakukan adalah persiapan media tanam, inokulasi jamur antagonis uji pada 7 hst, inokulasi jamur Fusarium sp. pada 3 hst, penanaman jagung, dan pemeliharaan tanaman. Variabel yang diamati berupa variabel pertumbuhan tanaman meliputi masa munculnya bibit di atas permukaan tanah, tinggi tanaman jagung, diameter tanaman jagung, berat brangkasan basah, dan berat brangkasan kering, sedangkan variabel penyakit tanaman meliputi masa inkubasi, persentase tanaman terserang, intensitas serangan, dan gejala dalam penyakit Fusarium sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji antagonisme secara in vitro menunjukkan kemampuan isolat jamur Trichoderma sp1, Trichoderma sp2, Aspergillus sp2, Aspergillus sp4, Aspergillus sp5, Aspergillus sp9, Aspergillus sp11, Aspergillus sp14, Aspergillus sp15, dan Aspergillus sp16 dalam menghambat jamur patogen Fusarium sp. dengan persentase daya hambat lebih dari 60%. Mekanisme antagonisme isolat jamur Trichoderma sp1, Trichoderma sp2, Aspergillus sp4, Aspergillus sp5, Aspergillus sp10, Aspergillus sp11, Aspergillus sp12, Aspergillus sp13, Aspergillus sp14, Aspergillus sp15, dan Aspergillus sp16 yang terjadi adalah kompetisi ruang, nutrisi, dan oksigen; antibiosis; lisis; dan parasitisme, sedangkan isolat jamur Aspergillus sp1, Aspergillus sp2, Aspergillus sp3, Aspergillus sp6, Aspergillus sp7, Aspergillus sp8, dan Aspergillus sp9 bersifat kompetisi ruang, nutrisi, dan oksigen serta antibiosis. Hasil uji antagonisme secara in vivo pada variabel pertumbuhan dapat diketahui bahwa semua perlakuan menunjukkan pengaruh sama dalam pertumbuhan tanaman jagung. Pada variabel penyakit tanaman jagung dapat diketahui bahwa perlakuan jamur antagonis Aspergillus sp15 mampu menekan pertumbuhan dan perkembangan patogen Fusarium sp. dengan tingkat keefektifitas terbaik, yakni keefektifitas sedang dibandingkan dengan jamur antagonis lainnya.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology
Depositing User: 021 Nanik Rachmawati
Date Deposited: 21 Jan 2015 12:04
Last Modified: 21 Jan 2015 12:04
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/10352

Actions (login required)

View Item View Item