KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT SEKITAR HUTAN DAN PERSEPSINYA TERHADAP KAWASAN HUTAN (STUDI KASUS DI DESA SIBAGANDING KECAMATAN GIRSANG SIPANGAN BOLON, KABUPATEN SIMALUNGUN PROVINSI SUMATERA UTARA)

Togatorop , Jatenra and Gunggung , Senoaji and Hery , Suhartoyo (2015) KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT SEKITAR HUTAN DAN PERSEPSINYA TERHADAP KAWASAN HUTAN (STUDI KASUS DI DESA SIBAGANDING KECAMATAN GIRSANG SIPANGAN BOLON, KABUPATEN SIMALUNGUN PROVINSI SUMATERA UTARA). Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
IV,V,VI,LAMP,III-14-jat-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (16MB)
[img] Archive (Thesis)
I,II,III,III-14-jat-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (16MB)

Abstract

Hubungan antara masyarakat sekitar hutan dengan keberadaan hutan perlu diketahui untuk menjamin kelestarian hutan dan kesejahteraan masyarakat, dimana hutan tetap terjaga kelestariannya dan masyarakat sekitar hutan mampu memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari dengan berkecukupan. Hutan Lindung Sibatu Loting register 18 berbatasan langsung dengan Desa Sibaganding dengan demikian warga Desa Sibaganding banyak melakukan interaksi langsung dengan Hutan Lindung Sibatu Loting dalam melakukan aktivitasnya sehari-harinya dalam pemenuhan kebutuhan keluarganya, namun menariknya di Kawasan Hutan Lindung Sibatu Loting warga tidak merambah hutan atau merusaknya untuk pemenuhan kebutuhan keluarganya. Warga sadar akan dampak yang akan ditimbulkan jika merusak hutan yaitu kekeringan dan tanah longsor, mereka memilih berjualan di kawasan hutan, karena pinggiran kawasan hutan merupakan kawasan objek wisata alam dan sebagian lagi memilih untuk menjadi nelayan karena Desa Sibaganding berbatasan langsung dengan Danau Toba dan sebagian besar memilih bekerja di tempat keramba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi masyarakat di Desa Sibaganding, dan persepsi masyarakat terhadap keberadaan Hutan Lindung Sibatu Loting Register 18. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Bulan Agustus 2012. Penentuan responden menjadi sampel dilakukan secara acak (Random) dengan dasar peranan dalam masyarakat Desa Sibaganding serta interaksi masyarakat dengan hutan. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 10 %. Berdasarkan data monografi, jumlah KK yang terdapat di Desa Sibaganding berjumlah 359 KK maka jumlah responsi adalah 36 orang kepala keluarga. Data-data persepsi kondisi sosial ekonomi masyarakat yang diperoleh langsung di lapangan diolah dengan bantuan program SPSS dan ditabulasikan dan dianalisa secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas umur di Desa Sibaganding sebagian besar umur produktif yaitu berjumlah 1.093 jiwa (72 %), sebagian besar warga berpendidikan SMA yaitu 23 kk (63,9 %), hal ini menunjukan bahwa minat masyarakat desa sangat tinggi untuk mengenyam pendidikan. Mata pencaharian terbanyak adalah bertani dan wiraswasta yaitu 21 KK (58,34 %). Karena Desa Sibaganding berada di daerah pertanian dan Danau Toba yang banyak terdapat keramba ikan. Jumlah pendapatan perkapita secara keseluruhan di Desa Sibaganding adalah sebesar Rp. 2.688.978/ jiwa/ tahun dengan jumlah jiwa sebanyak 144 jiwa, jadi penghasilan rumah tangga di lokasi penelitian perkapita sebesar Rp. 2.688.978/ jiwa/ tahun maka konsumsi beras perjiwa pertahun adalah sebesar 336 kg/ thn. Jika mengacu pada batas tingkat kesejahteraan yang dijelaskan oleh Sajogyo, maka masyarakat di Desa Sibaganding dapat digolongkan pada kelompok sejahtera ( hampir berkecukupan). Jumlah tanggungan keluarga sebagian besar tanggungan kecil yaitu 25 KK (69,4 %). Luasan lahan warga sebagian besar sempit yaitu 19 KK (52,8 %). Jarak rumah dengan hutan semuanya dekat dengan kawasan hutan yaitu dibawah 3 Km. Keberadaan Hutan Lindung Sibatu Loting menurut warga Desa Sibaganding bukan penghambat bagi warga untuk melakukan aktivitas pekerjaannya dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sehari-hari, hal ini terlihat dari jumlah skor tingkat persepsi sebanyak 2.800 yang terletak pada daerah setuju atau menganggap positif keberadaan Hutan Lindung Sibatu Loting. Jenis-jenis tanaman yang dibudidayakan di Desa Sibaganding adalah kacangkacangan, ubi kayu, ubi rambat, mangga, pisang, kelapa, kemiri, pepaya, pinus, cokelat, kopi arabika dan robusta, padi, kapuk, alpukat dan lain-lain. Jenis binatang liar adalah babi hutan, monyet, rusa, kijang, musang, tupai, landak, biawak, harimau (terakhir tahun 2007 dilihat oleh warga), serta jenis burung seperti perkutut, merpati, kacer, burung hantu dan bangau. Mengingat pentingnya keberlanjutan hidup penduduk di Desa Sibaganding maka disarankan perlunya dilakukan penelitian lanjutan tentang kondisi sosial ekonomi masyarakat di Desa Sibaganding.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Forestry
Depositing User: 021 Nanik Rachmawati
Date Deposited: 22 Jan 2015 10:01
Last Modified: 22 Jan 2015 10:01
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/10355

Actions (login required)

View Item View Item