PENGARUH DEPOSISI SEMEN TERHADAP FERTILITAS DAN DAYA TETAS TELUR ITIK (ANAS JAVANICA) YANG DIINSEMINASI DENGAN SEMEN ENTOK (CAIRINA MOSCHATA)

Adinugraha , Bayu and Warnoto, Warnoto and Kususiyah, Kususiyah (2015) PENGARUH DEPOSISI SEMEN TERHADAP FERTILITAS DAN DAYA TETAS TELUR ITIK (ANAS JAVANICA) YANG DIINSEMINASI DENGAN SEMEN ENTOK (CAIRINA MOSCHATA). Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

	Archive (Thesis) I,II,III,III-14-bay-FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (4MB)
	Archive (Thesis) IV,V,LAMP,III-14-bay-FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (4MB)

Abstract

Tiktok merupakan itik hasil persilangan antara itik betina dengan entok jantan. Tiktok tergolong itik pedaging karena mampu tumbuh lebih cepat dalam waktu yang lebih singkat. Tiktok memiliki bobot tubuh yang lebih besar mencapai 3 kg, lebih tahan terhadap serangan penyakit serta memiliki daging yang tebal, gurih, dan bertekstur lembut, serta dagingnya yang rendah lemak hanya 1% di bagian dada dan 1,5% di bagian paha. Tiktok dapat diperoleh dengan cara kawin alam maupun kawin buatan atau biasa disebut inseminasi buatan. Namun pada kawin alam itik dan entok ditemukan masalah, yaitu tidak semua entok jantan mau mengawini itik betina dan perbedaan bobot badan entok jantan yang lebih berat dibandingkan dengan itik betina. Untuk itu, tiktok lebih banyak didapatkan dari hasil inseminasi buatan. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan inseminasi buatan, antara lain adalah deposisi semen. Faktor deposisi semen yang tidak tepat berdampak pada hilangnya kemampuan sel sperma untuk membuahi telur karena proses seleksi yang terjadi di saluran reproduksi betina. Selain itu, deposisi semen berhubungan dengan panjang organ reproduksi betina yang harus ditempuh oleh sperma selama perjalanan menuju ovum sampai terjadinya fertilisasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh deposisi semen terhadap fertilitas dan daya tetas telur. Dilaksanakan pada bulan April - Juli 2014 di Commercial Zone and Animal Laboratory (CZAL) Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Itik betina yang digunakan sebanyak 18 ekor berumur 7-8 bulan, diinseminasi dengan semen entok dibagi dalam 3 perlakuan dan 6 ulangan, setiap ulangan terdiri 1 ekor itik. Semen entok diencerkan dengan NaCl fisiologis 0,9% perbandingan 1:1 lalu diinseminasikan sebanyak 0,3 ml/ekor. Perlakuan terdiri P1 (deposisi di vagina), P2 (deposisi di uterovagina) dan P3 (deposisi di uterus). Hasil penelitian menunjukkan bahwa fertilitas tertinggi diperoleh pada deposisi semen di uterovagina (35,03%) dan daya tetas tertinggi pada deposisi di uterus (40,00%). Untuk menghasilkan fertilitas dan daya tetas yang baik sebaiknya semen dideposisikan di bagian uterus atau di bagian uterovagina.

Actions (login required)

View Item