PENGARUH DOSIS INSEMINASI TERHADAP FERTILITAS DAN DAYA TETAS TELUR ITIK LOKAL YANG DIINSEMINASI DENGAN SEMEN ENTOK (CAIRINA MOSCHATA)

Anggraini, Lisnawati and Hidayat, Hidayat and Desia , Kaharudin (2015) PENGARUH DOSIS INSEMINASI TERHADAP FERTILITAS DAN DAYA TETAS TELUR ITIK LOKAL YANG DIINSEMINASI DENGAN SEMEN ENTOK (CAIRINA MOSCHATA). Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
IV,V,LAMP,III-14-lis-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)
[img] Archive (Thesis)
I,II,III,III-14-lis-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Di Indonesia, umumnya itik dipelihara sebagai penghasil telur dan hanya sebagian kecil dipelihara sebagai penghasil daging. Daging itik yang beredar di pasaran bersumber dari itik petelur afkir dan itik jantan muda yang jumlahnya masih sedikit. Oleh karena itu, ketersediaan daging itik, baik kualitas maupun kuantitasnya perlu ditingkatkan. Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas daging itik yaitu dengan melakukan inseminasi buatan (IB) antara entok jantan (Cairina moschata) dengan itik Lokal betina. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh dosis inseminasi 0,3 ml, 0,4 ml, dan 0,5 ml terhadap fertilitas telur dan daya tetas telur itik Talang Benih yang diinseminasi dengan semen entok. Penelitian ini telah dilaksanakan di Comercial Zone of Animal Laboratory (CZAL) Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu selama 4 bulan pada bulan Maret - Juni 2014. Itik betina yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 36 ekor dan entok jantan sebanyak 6 ekor. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan 4 ulangan. Variabel yang diamati meliputi fertilitas telur, daya tetas dan mortalitas telur fertil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis 0,3 ml menghasilkan fertilitas telur tertinggi yaitu 41,19%, fertilitas telur menurun pada P2 (0,4 ml ) yaitu 29,76% dan P3 (0,5 ml) yaitu 16,03%. Daya tetas tertinggi terdapat pada P2 yaitu 29,99% dan mortalitas telur fertil tertinggi terdapat pada P3 yaitu 73,88%. Dosis inseminasi 0,3 ml (P1), 0,4 ml (P2), dan 0,5 ml (P3) tidak mempengaruhi daya tetas dan mortalitas telur fertil, tetapi dosis inseminasi 0,3 ml cenderung meningkatkan fertilitas telur itik.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Animal Science
Depositing User: 021 Nanik Rachmawati
Date Deposited: 26 Jan 2015 09:06
Last Modified: 26 Jan 2015 09:06
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/10374

Actions (login required)

View Item View Item