EKSTRAK ETANOLIK UMBI KEMBANG SUNGSANG DAN DAUN TAPAK DARA SEBAGAI SUBSITUSI KOLKISIN DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN KUALITAS BUAH MELON

Mardianti , Resi and Marwanto, Marwanto and Eko , Suprijono (2015) EKSTRAK ETANOLIK UMBI KEMBANG SUNGSANG DAN DAUN TAPAK DARA SEBAGAI SUBSITUSI KOLKISIN DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN KUALITAS BUAH MELON. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img]
Preview
Archive (Thesis)
I,II,III,III-14-res-FP.pdf - Bibliography
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (6MB) | Preview
[img]
Preview
Archive (Thesis)
IV,V,LAMP,III-14-res-FP.pdf - Bibliography
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (6MB) | Preview

Abstract

Impor buah melon cukup tinggi karena kebutuhan konsumsi melon meningkat. Untuk mengurangi ketergantungan terhadap buah melon impor ini, maka produksinya perlu ditingkatkan. Selain itu, mutu buah juga perlu diperbaiki karena melon lokal umumnya memiliki kualitas buah rendah dibandingkan melon impor, yaitu ukuran buah yang kecil, daging buah tipis dan tingkat kemanisan rendah. Peningkatan kualitas buah dapat ditempuh dengan meningkatkan ukuran sel-sel buah melalui penggandaan kromosom dari diploid menjadi tetraploid dengan senyawa anti mitotic agent seperti kolkisin dari ekstrak umbi kembang sungsang maupun vincristine dari ekstrak daun tapak dara. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan jenis mutagen dengan lama perendaman yang tepat untuk mensubsitusi kolkisin dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman dan kualitas buah melon. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Laboratorium Agronomi dari bulan April sampai dengan Juli 2013 dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri atas K0 = Benih direndam di dalam akuades, K1 = Benih direndam di dalam larutan kolkisin murni 1.00 g/L (setara dengan 0,1%) selama 8 jam, K2 = Benih direndam di dalam larutan ekstrak etanolik umbi kembang sungsang 165.00 g/L (setara 0,1%) selama 8 jam, K3 = Benih direndam di dalam 0.1% larutan ekstrak etanolik daun tapak dara (setara dengan 2,5 gram serbuk daun tapak dara kering) selama 8 jam, K4 = Benih direndam di dalam larutan kolkisin murni 1.00 g/L (setara dengan 0,1%) selama 16 jam, K5 = Benih direndam di dalam larutan ekstrak etanolik umbi kembang sungsang 165.00 g/L (setara dengan 0,1%) selama 16 jam, K6 = Benih direndam di dalam 0.1% larutan ekstrak etanolik daun tapak dara (setara dengan 2,5 gram serbuk daun tapak dara kering) selama 16 jam, K7 = benih direndam di dalam larutan kolkisin murni 1.00 g/L (setara dengan 0,1%) selama 24 jam, K8 = Benih direndam di dalam larutan ekstrak etanolik umbi kembang sungsang 165.00 g/L (setara dengan 0,1%) selama 24 jam, K9 = Benih direndam di dalam 0.1% larutan ekstrak etanolik daun tapak dara (setara dengan 2,5 gram serbuk daun tapak dara kering) selama 24 jam. Variabel yang diamati meliputi panjang tanaman (cm), jumlah daun, bobot basah ( g ), luas daun (cm2 ), kerapatan stomata, diameter batang (mm), panjang akar (cm ), tingkat kehijauan daun, berat buah (Kg ), diameter buah (cm), bobot seratus biji(g) dan kandungan bahan terlarut. Hasilnya perlakuan perendaman benih dalam mutagen mengakibatkan daun yang terbentuk lebih luas daripada daun perlakuan tanpa mutagen. Selain itu mutagen ini juga menyebabkan kerapatan stomata pada daun lebih tinggi daripada tanpa mutagen. Pada kualitas buah melon bahwa perlakuan mutagen berpengaruh nyata terhadap berat buah, diameter buah, bobot 100 biji namun tidak nyata terhadap kadar gula buah. Pengaruh positif mutagen ekstrak etanolik umbi kembang sungsang dan ekstrak etanolik daun tapak dara dapat mensubstitusi peran mutagen kolkisin murni dalam meningkatkan pertumbuhan dan kualitas buah melon.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology
Depositing User: 021 Nanik Rachmawati
Date Deposited: 29 Jan 2015 09:45
Last Modified: 29 Jan 2015 09:45
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/10401

Actions (login required)

View Item View Item