Ricardo, Ricardo and Bilman W., Simanihuruk and Masdar, Masdar (2013) PENGARUH SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI GOGO. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.
Text (Thesis)
IV,V,LAMP,II-13-ric.FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB) |
|
Text (Thesis)
I,II,III,II-13-ric.FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB) |
Abstract
Padi (Oryza sativa L) merupakan salah satu tanaman pangan utama bagi masyarakat ndonesia. Jumlah penduduk Indonesia 237 juta jiwa, kebutuhan beras 113 kg kapita -1 tahun -1 maka kebutuhan beras di indonesia sebanyak 26,78 juta ton tahun -1 . Produksi padi di Indonesia pada tahun 2011 sebesar 65,7 juta ton GKG setara dengan 41,22 juta ton beras, dengan angka rendemen penggilingan lapangan sebesar 62,74%. Pada tahun 2011 ndonesia surplus beras sebesar 14,44 juta ton. Meskipun demikian, untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut, persediaan beras di dalam negeri harus tetap dilakukan. Memproduksi padi di lahan sawah saat ini banyak tantangan akibat alih fungsi lahan dari padi sawah menjadi tanaman industri sehingga lahan sawah di Indonesia semakin berkurang. Tantangan dalam produksi padi saat ini adalah rusaknya infrastruktur irigasi, lingkungan dan semakin terbatasnya sumber air, dan konversi lahan sawah. Oleh sebab itu, ektensifikasi dan intensifikasi merupakan alternatif yang tepat untuk tetap memproduksi padi. Lahan yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan fungsinya untuk tanaman padi adalah lahan kering, ini merupakan strategi ekstensifikasi. Sistem tanam jajar legowo merupakan metode intensifikasi untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi. Selama ini para petani membuat jarak tanam pada padi biasanya berupa sistem tegel. Oleh karena itu perlu diadaptasi jarak tanaman dari sistem tegel menjadi dengan sistem tanam jajar legowo, sehingga diperoleh ruang tumbuh yang optimal bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, menciptakan lingkungan yang sub optimal bagi Organisme Penganggu Tanaman (OPT) serta memudahkan dalam melakukan perawatan tanaman. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari – Juni 2012 di Bentiring Permai Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap, dengan 1 faktor yang meliputi legowo 2 : 1, legowo 3 : 1 dan legowo 4 : 1. Sehingga diperoleh 3 perlakuan setiap perlakuan diulang 4 kali dan diulang kembali 3 kali sehingga 36 unit satuan percobaan. Data yang diperoleh dianalisis dengan Anava (uji F 5%). Apabila dari perlakuan berpengaruh nyata maka dilakukan uji lanjut DMRT taraf 5%. Peubah yang diamati adalah jumlah total anakan rumpun-1 , tingkat kehijauan daun rumpun -1, indeks luas daun, jumlah anakan maksimum, berat kering tanaman, jumlah anakan produktif rumpun -1 , panjang malai, jumlah bulir malai -1 , persentase bulir fertile, berat kering bulir petak -1 , dan berat 1000 biji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa legowo 2 : 1 memberikan hasil tertinggi terhadap pertumbuhan padi gogo jumlah anakan total per rumpun, indeks luas daun, dan berat kering tanaman pengamatan 11 MST yaitu 15,97 batang , 9,62 dan 10,52 g. Legowo 4 : 1 memberikan hasil tertinggi terhadap komponen hasil padi gogo berat kering bulir per petak dan berat 1000 bulir hasil tertinggi yaitu 4429 g dan 23,97 g.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | 001 Bambang Gonggo Murcitro |
Date Deposited: | 19 Oct 2013 09:23 |
Last Modified: | 19 Oct 2013 09:23 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/1041 |
Actions (login required)
View Item |