Sandro, Ary Ales and Ngudining , Rahayu and Bustanuddin, Lubis (2014) KESANTUNAN BERBAHASA DIALOG ANTOLOGI CERPEN SEBUAH PERTANYAAN UNTUK CINTA KARYA SENO GUMIRA AJIDARMA. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Archive (Thesis)
I,II,III,III-14-ary.FK.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB) |
|
Archive (Thesis)
IV,V,LAMP,III-14-ary.FK.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB) |
Abstract
Permasalahan yang dibahas adalah bagaimana pengunaan prinsip kesantunan berbahasa yang dikemukakan oleh teori Leech dalam Chaer, wacana dialog dalam antologi cerpen Sebuah Pertanyaan untuk Cinta karya Seno Gumira Ajidarma. Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan penggunaan prinsip kesantunan berbahasa yang dikemukakan oleh teori Leech dalam wacana dialog antologi cerpen sebuah pertanyaan unutuk cinta karya Seno Gumira Ajidarma. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi. Teknik analisis data dengan tahapan memindahkan data, pengkodean data, mengidentifikasi data, mengklasifikasi data, interpretasi data, kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memperoleh gambaran bahwa kesantunan berbahasa dialog antologi cerpen sebuah pertanyaan untuk cinta karya Seno Gumira Ajidarma, terdapat lima penggunaan maksim‐maksim menurut teori Leech, yaitu maksim kebijaksanaan, penerimaan, kemurahan, kerendahan hati, kesetujuan. Data yang ditemukan dialog antologi cerpen Sebuah Pertanyaan untuk Cinta karya Seno Gumira Ajidarma ialah 26 tuturan dengan pematuhan 12 tuturan dan 14 tuturan pelanggaran. Sehingga dapat dikatakan peggunaan dialog antologi cerpen Sebuah Pertanyaan untuk Cinta karya Seno Gumira Ajidarma menurut teori Leech cukup santun. Pematuhan kesantunan berbahasa terdapat pada maksim kebijaksanaan dengan no. data 04, 05, 11, 21, 22, 24, pada maksim penerimaan terdapat pada data no. 10, maksim kemurahan pada data no. 12, 16, sedangkan maksim kerendahan hati data no. 9, 14, dan maksim kesetujuan pada data no. 06. Sedangkan pelanggaran kesantunan berbahasa terdapat pada maksim kebijaksanaan dengan no. data 15, 17, 18, 19, maksim penerimaan pada no. data 1, 2, 3, 7, 8, 13, 20, 23, dan maksim kesetujuan no. data 25, dan 26. Ini artinya bahwa Karya sastra Seno Gumira Ajidarma juga memperhatikan kesantunan berbahasa, terlihat dari penggunaan maksim‐maksim yang dikemukakan teori Leech.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Faculty of Education > Department of Indonesian Language and Literature Education |
Depositing User: | 033 Darti Daryanti |
Date Deposited: | 11 Feb 2015 14:32 |
Last Modified: | 11 Feb 2015 14:43 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/10511 |
Actions (login required)
View Item |