MANAJEMEN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 OLEH GURU KELAS X (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF DI SMA NEGERI 1 PUTRI HIJAU)

Simorangkir, Elly Sabeth (2015) MANAJEMEN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 OLEH GURU KELAS X (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF DI SMA NEGERI 1 PUTRI HIJAU). Masters thesis, Universitas Bengkulu.

	Archive (Thesis) IV,V,LAMP,III-14-ell-FK.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (24MB)
	Archive (Thesis) I,II,III,III-14-ell-FK.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (23MB)

Abstract

Masalah umum penelitian ini adalah bagaimanakah manajemen pembelajaran kurikulum 2013 yang dilakukan guru kelas X di SMA Negeri 1 Putri Hijau. Masalah khusus penelitian ini adalah (1) bagaimanakah manajemen pembelajaran kurikulum 2013 yang dilakukan guru dalam perencanaan pembelajaran? (2) bagaimanakah manajemen pembelajaran kurikulum 2013 yang dilakukan guru dalam pelaksanaan pembelajaran? (3) bagaimanakah manajemen pembelajaran kurikulum 2013 yang dilakukan guru dalam evaluasi pembelajaran ? (4) permasalahan apakah yang ditemukan dalam manajemen pembelajaran oleh guru dengan implementasi kurikulum 2013? dan (5) Solusi apakah yang harus dilakukan dalam manajemen pembelajaran yang dilakukan guru dengan implentasi kurikulum 2013? Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara. Dalam penelitian ini membahas tentang bagaimanakah manajemen pembelajaran kurikulum 2013 yang dilakukan guru pada aspek manajemen pembebelajaran. Hasil penelitian secara umum adalah bahwa manajemen pembelajaran di SMA Negeri 1 Putri Hijau belum terlaksana sesuai dengan acuan pelaksanaan pemerintah dan sekolah dimana guru dan buku menjadi faktor utamanya, sedangakan hasil penelitian secara khusus adalah sebagai berikut: Pertama, dalam kegiatan perencanaan pembelajaran di SMA Negeri 1 Putri Hijau menggambarkan bahwa untuk melengkapi persyaratan pembelajaran maka guru menyiapkan perangkat pembelajaran seperti silabus dan RPP secara bersama – sama melalui forum MGMP yang dilakukan diawal semester. Dalam pembuatan RPP yang akan dijadikan sebagai pedoman dalam menyampaikan materi kepada siswa, guru berpedoman kepada RPP yang telah dibuat oleh guru inti yang telah mengikuti pelatihan kurikulum 2013, dibantu secara bersama – sama oleh guru mata pelajaran sejenis. Kedua, pelaksanaan pembelajaran di SMA Negeri 1 Putri Hijau menggambarkan bahwa kegiatan pelaksanaan pembelajaran yang telah dirumuskan dalam perencanaan pembelajaran mendapat permasalahan yang menghambat berjalannya pelaksanaan pembelajaran dikelas. Dimana guru belum merasa siap mengimplementasikan kurikulum 2013 dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa, hal ini karena mereka belum mendapatkan pelatihan bagaimana seharusnya kurikulum 2013 itu dalam pelaksanaan pembelajaran, selain itu jumlah buku pegangan siswa yang belum mencukupi untuk seluruh mata pelajaran juga sangat mempengaruhi kualitas pembelajaran. Ketiga, pada aspek evaluasi pembelajaran di SMA Negeri 1 Putri Hijau menggambarkan bahwa dalam kurikulum 2013 ini guru dituntut aktif dalam mengamati perkembangan siswa dalam mengikuti kegiatan pelaksanaan pembelajaran. Sehingga harus melakukan penilaian yang mendetail terhadap siswa untuk memberikan nilai akhir pada tingkat pengetahuan, ketrampilan dan sikap siswa. Siswa dituntut aktif dalam pembelajaran untuk mendapatkan nilai standar KKM yang telah ditentukan oleh pemerintah, dan apabila ada siswa yang mendapatkan nilai dibawah standar KKM maka siswa tersebut harus mengikuti remedial karena siswa yang belum mendapat nilai kompeten tidak diperbolekan mengikuti mata pelajaran selanjutnya. Keempat, permasalahan dalam manejemen pembelajaran yang meliputi keterbatasan sarana buku, belum semua guru mengikuti pelatihan kurikulum 2013, ketidaksiapan siswa dalam mengikuti pelajaran dimana siswa dituntut aktif mengakibatkan nilai yang diperoleh dibawah standar KKM mengharuskan guru melakukan remedial terhadap hasil belajar siswa, terbatasanya in fokus sebagai sarana penyampaian bahan ajar yang jumlahnya belum mencukupi, serta jaringan internet yang belum dioptimalkan penggunaan nya oleh pihak manajemen sekolah membuat guru dalam menyampaikan bahan ajar belum sepenuh nya berbasis sarana teknologi informasi dan komunikasi, serta banyak nya jenis – jenis penilaian yang harus dipersiapkan guru dalam mengukur tingkat kemampuan siswa untuk pemberian nilai ketrampilan, pengetahuan dan sikap diakhir semester dimana pada penilaian KTSP guru hanya memberikan nilai dalam bentuk angka namun dalam penilaian kurikulum 2013 ini guru harus mendeskripsikan materi ajar yang telah disampaikan dan tingkat penguasaan siswa dalam hal ketrampilan, pengetahuan dan sikap. Kelima, solusi yang dapat diberikan oleh pihak manajemen sekolah dengan adanya implementasi kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Puti Hijau ini adalah dengan melakukan tindakan yaitu : untuk mengatasi keterbatasan jumlah buku adalah dengan melakukan fotokopi buku pegangan siswa secara mandiri, sedangakan bagi guru yang belum mendapat sama sekali buku pegangan dari pemerintah menggunakan kaset CD yang diberikan oleh Diknas setempat dengan cara mengeprint materi K13 tersebut kemudian siswa memfotokopinya secara mandiri, bagi guru yang belum pernah mengikuti pelatihan mengajar dengan metode kurikulum 2013 dilakukan dengan cara diskusi dengan teman sejawat. Dalam kegiatan pembelajaran guru dalam menyampaikan materi menggunakan in fokus yang telah tersedia agar dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin walaupun jumlahnya belum mencukupi untuk seluruh kelas, sementara untuk pemberian penilaian guru akan melakukan remedial terhadap siswa yang mendapat nilai dibawah standar KKM agar siswa tersebut dapat memperoleh nilai kompeten dan dapat mengikuti mata pelajaran selanjutnya.

Actions (login required)

View Item