KARAKTERISASI ENAM HIBRIDA CABAI PERAKITAN UNIB PADA ULTISOL

SImanjuntak, Doli J Janter Hikso on and Dwi, Wahyuni Ganefianti and Entang Inoriah , Sukardjo (2013) KARAKTERISASI ENAM HIBRIDA CABAI PERAKITAN UNIB PADA ULTISOL. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

[img] Text (Thesis)
IV,V,LAMP,II-13-dol.FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (9MB)
[img] Text (Thesis)
I,II,III,II-13-dol.FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (9MB)

Abstract

Ultisol sering dikelompokkan sebagai tanah marginal karena adanya sejumlah pengambat produksi tanaman. Tingkat keasaman yang tinggi, kandungan hara tanaman yang rendah, kandungan aluminium dapat dipertukarkan tinggi merupakan ciri yang umum dijumpai pada ultisol. Agar ultisol dapat dimanfaatkan untuk produksi cabai, maka bahan tanam yang digunakan harus berasal dari varietas yang memiliki daya adaptasi baik pada kondisi tanah tersebut melalui evaluasi atas hasil dan penampilan umum tanaman . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi penampilan enam hibrida harapan yang dikembangkan oleh Unib pada tanah ultisol Penelitian dilaksanakan pada Bulan Juli sampai Bulan November 2012 Di Stasiun Percobaan Pertanian Taman Hutan Raya Rajolelo, Kecamatan Muara Kubang, Bengkulu Tengah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan perlakuan enam hibrida cabai terpilih (H13, H23, H43, H53, H65 dan H73), dua varietas hibrida pembanding (IPB CH3 dan TM 999) dan dua varietas non- hibrida (Hellboy dan UNIB C GTS1) dengan empat ulangan. Genotipe H13, H23, H43 dan H73 mempunyai warna batang hijau bergaris ungu, sedangkan genotipe H53 dan H65 mempunyai warna batang hijau. Genotipe H13, H23, H65 dan H73 mempunyai warna mahkota bunga putih, sedangkan genotipe H43 dan H53 mempunyai warna mahkota putih bergaris ungu. Genotipe H13, H43 dan H53 mempunyai bentuk daun lanset, sedangkan genotipe H23 dan H73 mempunyai bentuk daun oval dan genotipe H65 mempunyai bentuk daun delta. Genotipe H13, H23, H53 dan H73 mempunyai warna daun hijau tua, sedangkan genotipe H43 dan H65 mempunyai warna daun hijau. Genotipe H13, H23, H43, H53, H65 dan H73 mempunyai warna kepala putik putih kekuningan. Genotipe H13, H23, H43, H65 dan H73 mempunyai warna benang sari putih, sedangkan genotipe H53 mempunyai warna benang sari kuning. Genotipe H13, H23, H43, H53, H65 dan H73 mempunyai bentuk buah memanjang. Genotipe H13, H65 dan H73 mempunyai warna buah muda hijau muda, sedangkan genotipe H23 dan H43 mempunyai warna buah muda hijau dan genotipe H53 mempunyai warna buah muda hijau tua. Genotipe H13, H43 dan H53 mempunyai warna buah tua merah tua, sedangkan genotipe H23, H65 dan H73 mempunyai warna buah tua merah. Genotipe H13, H23, H43, H53, H65 dan H73 mempunyai bentuk biji pipih. Genotipe H13, H23, H43, H53, H65 dan H73 mempunyai warna biji kuning. Genotipe H23 dan H13 mempunyai bobot buah pertanaman paling tinggi yaitu 566.27 gram dan 528.08 gram. Genotipe H13 mempunyai bobot buah layak pasar dan bobot 1000 biji paling tinggi yaitu 408.371 gram dan 8.30 gram. Genotipe H23 dan H73 mempunyai panjang buah paling panjang yaitu 17.06 cm dan 16.81 cm, dan daya simpan buah paling lama yaitu 15.00 HSP dan 16.00 HSP. Genotipe H43 mempunyai tinggi tanaman dan tinggi dikotomus paling tinggi yaitu 101.19 cm dan 38.92 cm, dan juga mempunyai umur panen (64.50 hst) yang paling cepat.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology
Depositing User: 001 Bambang Gonggo Murcitro
Date Deposited: 20 Oct 2013 15:00
Last Modified: 20 Oct 2013 15:00
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/1055

Actions (login required)

View Item View Item