Prabowo, Bayu Catur and Slamet , Widodo and Nasution, Nasution (2015) ANALISIS PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BRIGADIR POLRI GUNA MENINGKATKAN PROFESIONALISME KERJA DALAM RANGKA MEMENUHI HARAPAN MASYARAKAT BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Archive (Thesis)
I,II,III,III-14-bay-FE.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (7MB) |
|
Archive (Thesis)
IV,V,LAMP,III-14-bay-FE.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (7MB) |
Abstract
Perubahan sikap dan perilaku (mind set and culture set) bagi personel Polri merupakan jawaban Polri terhadap tuntutan implementasi kepolisian yang demokratis (democratic policing), transparan, akuntabel, menjunjung tinggi supremasi hukum dan hak-hak asasi manusia. Hal itu yang menuntut anggota untuk senantiasa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan tugas pokok Polri sesuai pasal 13 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia secara profesional, bermoral, dan modern. Di era globalisasi saat ini sudah seharusnya setiap organisasi menetapkan standar kompetensi kerja yang tinggi dalam merekrut calon pegawai, tidak terkecuali organisasi Kepolisian Republik Indonesia. Untuk itu, perlu pertimbangan yang matang dalam menerima calon anggota Polri dengan melihat kemampuan, keterampilan, dan pengalaman kerja mereka. Hal ini disebabkan Dengan kemampuan dasar kerja yang dimiliki seorang anggota Polri, pihak organisasi Kepolisian Republik Indonesia tentu tidak akan terlalu sulit dalam mengembangkan kompetensi kerja. Hal ini semua dinilai sejalan dengan program reformasi yang dilakukan dalam tubuh organisasi Polri. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan program pendidikan anggota Bintara Polri saat ini; (2) Untuk mengetahui gambaran profesionalisme kerja anggota Bintara Polri saat ini di mata masyarakat Bengkulu; dan (3) Untuk mengetahui harapan masyarakat Bengkulu terhadap profesionalisme kerja anggota Bintara Polri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner dan wawancara. Responden dalam penelitian adalah tenaga pendidikan di Lemdikpol (SPN) dan Brigadir Polri sebanyak 140 orang, serta masyarakat wilayah kerja Polda Bengkulu sebanyak 50 orang. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, program pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan pada Lembaga Pendikan Polri (Lemdikpol) atau Sekolah Polisi Negara (SPN) secara umum telah berjalan dengan baik. Aspek- aspek diklat yang masih harus memperoleh perbaikan adalah kualitas instruktur yang relative masih belum sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan akademis, seperti masih banyak instruktur yang masih berpendidikan SMA, tidak melalui uji kompetensi, dan sebagainya. Kedua, profesionalisme anggota Polri sebagai hasil dari tempaan program pendidikan dan pelatihan di Lemdikpol telah berjalan dengan baik. Hal mengindikasikan bahwa setiap anggota Polri hasil tempaan diklat telah dapat melaksanakan tugas sebagai anggota Polri secara professional. Ketiga, harapan masyarakat terhadap kompetensi dan profesionalisme anggota Polri relative tinggi, yang berarti bahwa setiap anggota Polri harus dapat melaksanakan tugas dengan baik dan professional terutama dalam memberikan pelayanan dan pengayoman kepada masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, beberapa saran yang dapat diberikan adalah : Pertama, Meningkatkan kualitas tenaga pendidik (Gadik) melalui peningkatan kompetensi bidang keahlian/materi masing-masing dengan basis pendidikan sarjana; Kedua, Menyusun kurikulum berbasis kompetensi, sesuai dengan bidang tugas kepolisian, sehingga tercipta lulusan (brigadir) yang mahir, terpuji dan patuh hukum. Ketiga, Menambah lama belajar dari 7 bulan menjadi 12 bulan dengan rincian waktu: 7 bulan pembelajaran teori dan 5 bulan pembelajaran praktik lapangan (magang). Dalam proses magang, setiap anggota Polri dibekali pengetahuan-pengetahuan sipil di mana dalam setiap tindakan anggota Polri harus dekat dengan masyarakat, memiliki sikap persuasif, sikap empatik, dan sikap altruistik (sikap menolong). Keempat, Dalam proses rekrutmen calon Brigadir Polri perlu dilibatkan SPN sehingga kriteria peserta didik yang lulus seleksi sesuai dengan kebutuhan dan standar kompetensi yang ditetapkan SPN
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Economy > Department of Management |
Depositing User: | 021 Nanik Rachmawati |
Date Deposited: | 04 Mar 2015 15:19 |
Last Modified: | 04 Mar 2015 15:19 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/10579 |
Actions (login required)
View Item |