PEMBUATAN MIE BASAH BERKALSIUM DENGAN PENAMBAHAN TULANG IKAN TENGGIRI (Somberomorus lineolatus)

Susanti, Laili and Meizul , Zuki and Frendo, Syaputra (2011) PEMBUATAN MIE BASAH BERKALSIUM DENGAN PENAMBAHAN TULANG IKAN TENGGIRI (Somberomorus lineolatus). AGRO INDUSTRI, 1 (1). pp. 36-45. ISSN 2088-5369

[img]
Preview
Text
Pembuatan mie basah.pdf - Bibliography
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (11MB) | Preview

Abstract

Mie merupakan produk makanan yang sangat populer dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Namun ternyata mie bukanlah merupakan makanan yang dianggap istimewa, hal ini terjadi karena umumnya kandungn gizi produk mie dan olahannya masih rendah, terutama kandungan protein dan mineralnya (Pranoto, dkk.2003). bila ditinjau dari segi nilai gizi, mie sarat karbohidrat dan zat tenaga (energi) dengan kandungan protein relatif rendah. Kandungan gizi mie sangat bervariasi, tergantung pada jenis, jumlah, dahan kualitas bahan penyususnnya serta cara pembuatan dan penyimpanannya. (Stawan, 2005). Salah satu bahan yang dapat meningkatkan nilai gizi mie adalah tulang ikan tenggiri. Unsur utama dari tulang ikan tenggiri terdiri dari kalsium, fosfor, dan karbonat sedangkan yang terdapat dalam jumlah kecil adalah magnesium, sodium, fitat, klorida, sufat, strontium. Persentase berat kalsium pada ikan secara umum adalah 0,1-1,0%, dimana rasio kalsium dan fosfor adalah 0,7-1,6% (Anonim, 2007). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap mie basah dengan penambahan tepung tulang ikan tenggiri serta menentukan mutu kimia mei basah yang meliputi kadar air, dan kadar kalsium. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa penambahan tepung tulang ikan tenggiri pada pembuatan mie basah menyebabkan tingkat penerimaan panelis yang berbeda nyata pada warna dan aroma, sedangkan kelengketan dan tekstur berbeda tidak nyata. Mie basah yang paling disukai adalah dengan penambahan 10%. Kadar air mie yang paling disukai panelis masih memenuhi nilai standar yaitu sebesar 24,5%, serta kadar kalsium dapat meningkat sebanyak 4,53% bila dibanding perlakuan kontrol.

Item Type: Article
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Industrial Technology of Agriculture
Depositing User: 001 Bambang Gonggo Murcitro
Date Deposited: 24 Mar 2015 08:04
Last Modified: 20 Apr 2015 16:33
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/10658

Actions (login required)

View Item View Item