Heryanti , Endah and Mochamad , Ridwan and Aris , Almahmudi (2015) ANALISIS PEKERJA INFORMAL SEKTOR RUMAH TANGGA DI KOTA ARGA MAKMUR. Masters thesis, Universitas Bengkulu.
Archive (Thesis)
I,II,III,III-14-end-FE.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (16MB) |
|
Archive (Thesis)
IV,V,LAMP,III-14-end-FE.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (17MB) |
Abstract
Keberadaaan pekerja informal sektor rumah tangga sangat diperlukan pada saat ini, ini terjadi karena perubahan bentuk kehidupan menjadi kehidupan yang kompleks karena setiap anggota keluarga memiliki aktifitas diluar rumah yang menyebabkan tidak berjalannya sistem dalam rumah tangga sehingga pada celah ini posisi pekerja informal sektor rumah tangga masuk dalam komposisi keluarga inti. Oleh karena keberadaan pekerja informal sektor rumah tangga dalam komposisi keluarga dapat dipandang sebagai suatu kebutuhan primer dan sekunder. Dalam masa ini terjadi semacam ketergantungan dari istri atau ibu rumah tangga terhadap keberadaan pekerja informal sektor rumah tangga, baik dengan alasan ekonomis maupun alasan pribadi yang menginginkan suatu gaya hidup yang menuntut suami istri harus bekerja di ruang publik, oleh karena itu mereka sangat membutuhkan kehadiran pekerja informal sektor rumah tangga untuk menggantikan tugas-tugas kerumahtanggaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tentang pekerja informal sektor rumah tangga dimulai dari karaktersistik pekerja dan variabel yang digunakan antara lain alasan untuk bekerja, alokasi waktu dalam bekerja, hubungan dengan majikan, besaran upah serta kesulitan atau hambatan yang dihadapi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang berasal dari 50 orang responden. Penentuan proses dan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah metode snowball sampling dengan kuota sampling . Penelitian ini dianalisis secara kualitatif. Metode analisis data menggunakan skala likert 1-5. Hasil penelitian menunjukan bahwa di kota Arga Makmur karakteristik dominan pekerja informal sektor rumah tangga yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di kota Arga Makmur antara lain dari usia 15-20 tahun sebesar 52%, etnis/suku jawa sebesar 40%, pendidikan terakhir setingkat sekolah menengah pertama sebesar 52%, pengalaman 1-2 tahun sebesar 46%, dan tingkat upah Rp 300,000-499,000,- sebesar 38%. Hasil penelitian untuk variabel pertama yaitu alasan yang mendorong pekerja informal sektor rumah tangga untuk bekerja, sebesar 46,8% menjadikan pekerjaan pokok atau utama bagi pekerja, kemudian 42% pekerjaan ini merupakan pekerjaan sampingan, selanjutnya sebesar 45,2% pekerjaan ini berperan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga, sebesar 23,2% pekerja informal sektor rumah tangga yang bekerja karena adanya tekanan dari keluarga dan sebesar 60% mendapat tekanan dari suami serta 29,2% pekerja yang bekerja karena melarikan diri dari kekerasan rumah tangga. Variabel alokasi waktu bekerja, sebesar 88,8% pekerja informal sektor rumah tangga yang bekerja dari segi waktu untuk bekerja telah jelas dari mulai dan kapan selesai, selanjutnya sebesar 33,6% pekerja yang bekerja hingga larut, kemudian 32,4% pekerja yang bekerja tidak mempunyai klasifikasi kerja, dan indikator terakhir sebesar 28,8% pekerja mendapat masalah untuk istirahat/cuti. Variabel ketiga mengenai hubungan yang terjalin antara majikan dengan pekerja, sebesar 92,4% antara pekerja dengan majikan telah mempunyai hubungan yang baik, selain mempunyai hubungan yang baik, sebesar 88% hubungan kekeluargaan telah terjalin antara majikan dengan pekerja informal sektor rumah tangga, selanjutnya sebesar 90,4% pekerja yang bekerja tidak diperlakukan dengan tidak baik, dan sebesar 22% pekerja yang mendapatkan tindakan yang negatif dari majikannya. Variabel keempat mengenai upah yang diterima oleh pekerja, indikator yang pertama sebesar 78,8% upah yang diterima pekerja telah sesuai dengan hasil yang dikerjakan, selanjutnya sebesar 90,8% pekerja yang bekerja selain gaji pokok juga mendapatkan bonus dari majikannya, sebesar 32,4% peluang terjadinya pemotongan upah pada pekerja. Kesulitan dan hambatan yang dialami pekerja informal sektor rumah tangga mayoritas belum adanya advokasi yang mengatur mengenai perlindungan hukum dan jaminan sosial.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Postgraduate Program > Magister Perencanaan Pembangunan |
Depositing User: | 033 Darti Daryanti |
Date Deposited: | 25 Mar 2015 10:41 |
Last Modified: | 25 Mar 2015 10:41 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/10686 |
Actions (login required)
View Item |