ANALISIS KINERJA PEGAWAI BAGIAN TATA USAHA KEUANGAN BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI BENGKULU

Astuti, Septi and Panji , Suminar and Kahar , Hakim (2015) ANALISIS KINERJA PEGAWAI BAGIAN TATA USAHA KEUANGAN BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI BENGKULU. Masters thesis, Universitas Bengkulu.

	Archive (Thesis) I,II,III,III-14-sep-FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (7MB)
	Archive (Thesis) IV,V,VI,LAMP,III-14-sep-FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (10MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kinerja pegawai di Bagian Tata Usaha Keuangan Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu dilihat dari aspek kualitas kerja, kuantitas kerja, kehadiran kerja, tanggungjawab kerja, ketepatan waktu kerja, dan hubungan kerjasama. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner, wawancara dan observasi. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Bagian Tata Usaha Keuangan mendeskripsikan kinerja pegawai di Bagian Tata Usaha Keuangan Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu yang berjumlah 40 orang. Informan wawancara diambil sebanyak 4 orang yang terdiri dari 1 orang kepala bagian dan 3 orang kepala subbagian. Metode analisis data digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil bahwa : (1) Secara umum, kinerja pegawai Tata Usaha Keuangan Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu berada pada kategori baik; (2) Kinerja pegawai Tata Usaha Keuangan Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu dilihat dari aspek kualitas hasil kerja telah berada pada kategori baik; (3) Kinerja pegawai Tata Usaha Keuangan Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu dilihat dari aspek kuantaitas hasil kerja telah berada pada kategori baik; (4) Kinerja pegawai Tata Usaha Keuangan Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu dilihat dari aspek kehadiran kerja telah berada pada kategori baik; (5) Kinerja pegawai Tata Usaha Keuangan Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu dilihat dari aspek tanggungjawab kerja telah berada pada kategori baik; (6) Kinerja pegawai Tata Usaha Keuangan Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu dilihat dari aspek ketepatan waktu kerja telah berada pada kategori baik; dan (7) Kinerja pegawai Tata Usaha Keuangan Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu dilihat dari aspek hubungan kerjasama telah berada pada kategori baik. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan, dapat diberikan beberapa saran konstruktif yakni : (1) Meningkatkan ketepatan dan kecepatan kerja pegawai melalui bimbingan teknis, pelatihan-pelatihan teknis, dan sebagainya. Upaya ini dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan teknis di bidang tugas masing-masing, sehingga pegawai lebih mahir dalam bidang pekerjaannya; (2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil kerja pegawai dengan cara membagi tugas secara proporsional dan profesional kepada pegawai, sehingga pekerjaan berjalan efektif dan efisien. Kuantitas kerja yang mengacu pada jumlah hasil kerja, maka dibutuhkan kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaannya guna mencapai kuantitas kerja yang maksimal; (3) Meningkatkan tanggungjawab dan motivasi pegawai kerja sehingga bersemangat dalam bekerja dengan memberikan hak-haknya sebagai pegawai. Kegiatan meningkatkan tanggungjawab pegawai dengan cara memberikan delegasi wewenang yang jelas kepada pegawai dengan pembagian tugas yang jelas pula dan disertai dengan imbalan yang sesuai. Sedangkan upaya memotivasi dapat dilakukan dengan cara memberikan hak-hak pegawai seperti memberikan bonus-bonus dan memberikan fasilitas kerja kepada pegawai sehingga pegawai dapat melaksanakan tugas dengan baik; (4) Meningkatkan kehadiran kerja pegawai dengan cara menegakkan aturan dan norma-norma pegawai secara baik, proporsional dan professional. Setiap pegawai yang tidak masuk kerja tanpa keterangan yang jelas dapat diberikan pembinaan- pembinaan sesuai dengan bobot kesalahannya; dan (5) Meningkatkan hubungan kerjasama antar pegawai dalam pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Kemampuan hubungan kerjasama ini ditunjukkan dengan kekompakan pegawai dalam melaksanakan tugas, kemampuan bekerjasama sebagai tim kerja, kemampuan menjalin kerjasama dengan pihak di luar organisasi, dan kemampuan pegawai menjadi negosiator dengan pihak lain serta selalu melakukan koordinasi sesuai dengan bidang tugas dan kewenangan masing-masing.

Actions (login required)

View Item