IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) DI KOTA BENGKULU (STUDI KASUS DI GAPOKTAN SEKAR WANGI DAN SEROJA I)

Aneri, Desi and Achmad , Aminudin and Kahar , Hakim (2015) IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) DI KOTA BENGKULU (STUDI KASUS DI GAPOKTAN SEKAR WANGI DAN SEROJA I). Masters thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
I,II,III,III-4-des-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (11MB)
[img] Archive (Thesis)
IV,V,VI,LAMP,III-14-des-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (12MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atau melihat pelaksanaan Program PUAP di Gapoktan Sekar Wangi dan Gapoktan Seroja I Kota Bengkulu serta untuk mengetahui hambatan pelaksanaan program PUAP di Gapoktan Sekar Wangi dan Gapoktan Seroja I. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan pengumpulan data dilakukan dengan obsevasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa: pertama pelaksanaan Program PUAP di Kota Bengkulu dimulai sejak tahun 2008, sampai dengan tahun 2013 ada 57 Gapoktan yang mendapatkan dana BLM PUAP. Kedua pelaksanaan Program PUAP di Gapoktan Sekar Wangi dan Gapoktan Seroja I pada tahapan persiapan dan perencanaan telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang ada. Ketiga pelaksanaan sosialisai dan pelatihan telah dilaksanakan sesuai dengan pedoman umum dari Kementerian Pertanian. Keempat pelaksanaan penyaluran dana BLM PUAP ke rekening Gapoktan Sekar Wangi dan Seroja I telah dilakukan sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan. Namun untuk penyaluran dana BLM PUAP ke anggota, Gapoktan Sekar Wangi dapat dilakukan secara berkelanjutan (bergulir) sehingga dana dan usaha produktif dapat berkembang, sedangkan penyaluran dana di Gapoktan Seroja I belum dapat dilakukan secara berkelanjutan (bergulir) sehingga dana dan usaha produktif tidak dapat berkembang. Kelima pelaksanaan pendampingan, pembinaan dan monev belum dapat dilakukan secara optimal dan terkoordinasi. Keenam hambatan belum dapat dilaksanakannya program PUAP dengan baik di Gapoktan Seroja I disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi : belum kuatnya kelembagaan Gapoktan, belum diterapkan sanksi yang tegas bagi anggota yang bermasalah dalam pembayaran angsuran pinjaman, persepsi anggota Gapoktan yang mengangap bahwa dana BLM PUAP merupakan dana hibah, tidak ada pertemuan rutin, tidak diterapkan sistem tanggung renteng, gagal panen, pengaruh kultur (kebiasaan berorganisasi/berkelompok masih rendah) dan tidak ada insentif untuk pengurus Gapoktan, ketua kelompok tani dan penyuluh. Sedangkan faktor eksternal adalah belum optimal peran pendampingan dan pembinaan yang dilakukan oleh penyuluh, PMT dan BPP Kecamatan Muara Bangkahulu.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Postgraduate Program > Magister Ilmu Admiinistrasi
Depositing User: 021 Nanik Rachmawati
Date Deposited: 19 May 2015 16:12
Last Modified: 19 May 2015 16:12
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/10926

Actions (login required)

View Item View Item