PERAN KEIKUTSERTAAN DALAM PROGRAM DIKLAT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Erzantara, Andi and Slamet , Widodo and Jarto , Tarigan (2015) PERAN KEIKUTSERTAAN DALAM PROGRAM DIKLAT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH. Masters thesis, Universitas Bengkulu.

	Archive (Thesis) IV,V,VI,LAMP,III-14-and-FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (11MB)
	Archive (Thesis) I,II,III,III-14-and-FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (8MB)

Abstract

Program peningkatan kualitas sumber daya aparatur adalah suatu usaha yang penting dalam instansi, karena dengan program ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja, meningkatkan prestasi kerja, serta memperbaiki kepuasan kerja. Para pegawai yang telah memperluas kecakapannya serta kemampuan kerja melalui program peningkatan kualitas pegawai akan memperoleh hasil dan mutu yang lebih baik dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Berdasarkan hal tersebut penulis melakukan penelitian yang berjudul “ Peran Keikutsertaan Dalam Program Diklat Untuk Meningkatkan Kualitas Pegawai Negeri Sipil pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keikutsertaan dalam program diklat telah berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya aparatur. Penelitian ini menggunakan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan metode wawancara mendalam, pengamatan dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis data model Miles dan Huberman, yaitu data reduction, data display dan conclusion drawing/verification. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa keikutsertaan dalam program diklat berperan untuk : pertama, meningkatan pengetahuan yang berkenaan dengan cara berpikir analitis terlihat dengan mengikuti diklat seorang PNS diajarkan bagaimana cara penyelesaian suatu masalah, sehingga memungkinkan para PNS mengambil keputusan yang sulit untuk mengatasi permasalahan yang muncul. Kedua, meningkatan keterampilan kepemimpinan pegawai yaitu melatih PNS untuk dapat meyakinkan dan mempengaruhi bawahannya. Ketiga meningkatkan keterampilan pegawai untuk bertindak cepat dan tepat dalam mengambil sebuah keputusan dalam lingkungan kerjanya. Keempat, meningkatkan keterampilan pegawai agar dapat komunikasi dengan baik sehingga terhindar dari kesalahpahaman dalam menyelesaikan konflik yang timbul. Kelima, melatih pegawai untuk membuat kesepakatan yang menguntungkan bagi BKPPD. Keenam, meningkatkan keterampilan pegawai dalam menyampaikan gagasannya dengan menggunakan kalimat yang sistematis dan sederhana. Ketujuh, meningkatkan kemampuan menuangkan gagasan ke dalam bentuk tulisan yang sesuai dengan kaidah. Kedelapan, membentukan sikap dan kepribadian pegawai pegawai agar mau bekerja keras dan tidak mudah putus asa dalam berusaha mencapai tujuan meskipun harus berhadapan dengan berbagai kesulitan. Kesembilan, meningkatkan kecerdasan emosi pegawai sehingga dapat mengendalikan dirinya saat berhadapan dengan masalah yang sulit ataupun saat mendapat kritikan dari orang. Kesepuluh, memunculkan ide kreatif PNS untuk seorang inovator yang menciptakan trobosan-trobosan yang bermanfaat bagi instansinya. Kesebelas, melatih pegawai untuk menjalin hubungan kerja dengan pihak-pihak lain dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas. Keduabelas, memunculkan semangat untuk pengabdian dengan cara memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Ketigabelas, diklat berperan untuk melatih pegawai mencapai kinerja yang optimal dan memiliki semangat yang besar untuk selalu berprestasi.

Actions (login required)

View Item