ANALISIS SEMIOTIKA LEGENDA PADA MASYARAKAT REJANG KECAMATAN PAGAR JATI BENGKULU TENGAH

Puspita Sari, Heni and Emi , Agustina and Amril , Canrhas (2014) ANALISIS SEMIOTIKA LEGENDA PADA MASYARAKAT REJANG KECAMATAN PAGAR JATI BENGKULU TENGAH. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
I,II,III,III-14-hen.FK.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)
[img] Archive (Thesis)
IV,V,LAMP,III-14-hen.FK.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan tanda semiotik dan makna pada legenda masyarakat Rejang di Kecamatan Pagar Jati Bengkulu Tengah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan lokasi pelitian di Kecamatan Pagar Jati desa Pagar Jati, desa Kroya, desa Tumbuk, dan desa Talang Curup pada tanggal 22 Mei sampai 6 Juni 2014. Sumber data penelitian ini adalah penutur bahasa Rejang dengan data yang diambil berupa rekaman yang menggunakan handycam. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara dan rekaman atau catatan tulis serta terjemahan, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah merekam, mentrasnkripkan, menterjemahkan, mengidentifikasi dan mendeskripsikan, menganalisis makna dan memberi kesimpulan. Hasil penelitian memberikan informasi bahwa penggunaan tanda semiotik yang muncul dalam legenda Rejang yakni tanda ikon pada legenda Tpat Saei yakni jalei dan but spanyang smilan dan pada legenda Kaweak Pmatang Panyang yakni boloak dan pane. Penggunaan tanda semiotik indeks pada legenda Tpat Topos yakni mem kemnyan, pada legenda Burung Binang yakni mukak imo dan pasuk, dan legenda Buteu Ngenyan yakni menindan. Penggunaan tanda semiotik simbol pada legenda Tpat Saei yakni Tpat Topos, segei pat dan nyep. Pada legenda Buteu ngenyan yakni bokoa iben dan ngenyan dan pada legenda Kaweak Pmatang Panyang yakni bokoa iben. Serta berdasarkan makna yang muncul pada legenda Tpat Saei adalah cerminan masyarakat Rejang yang membudayakan sifat saling bergotong royong dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari. Legenda Burung Binang mencerminkan masyarakat Rejang yang tradisinya memberikan gelar terhadap seseorang dikarenakan mereka masih memiliki rasa empati yang tinggi terhadap sesama, serta orang yang diberikan gelar tersebut memiliki keunikan atau khas. Legenda Buteu Ngenyan mencerminkan adat istiadat perkawinan Rejang. Dan di legenda Kaweak Pmatang Panyang mencerminkan adat istiadat perkawinan Rejang.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Faculty of Education > Department of Indonesian Language and Literature Education
Depositing User: 033 Darti Daryanti
Date Deposited: 07 Jul 2015 12:46
Last Modified: 07 Jul 2015 12:46
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/10965

Actions (login required)

View Item View Item