PENGARUH PEMBERIAN MINYAK BEKATUL TERHADAP PROFIL LIPID PADA LAKI-LAKI HIPERKOLESTEROLEMIA RINGAN-MODERAT USIA 19-55 TAHUN

Erlinawati, Noor Diah (2016) PENGARUH PEMBERIAN MINYAK BEKATUL TERHADAP PROFIL LIPID PADA LAKI-LAKI HIPERKOLESTEROLEMIA RINGAN-MODERAT USIA 19-55 TAHUN. Masters thesis, Universitas Indonesia.

[img] Archive (Thesis)
Noor Diah Erlinawati-Tesis-FK-Fulltext-2015.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Latar belakang. Individu dewasa di masyarakat menunjukkan perubahan pola makan dan kurang aktivitas sehingga berisiko untuk menderita hiperkolesterolemia dan obesitas. Hiperkolesterolemia dapat diatasi dengan terapi nutrisi. Minyak bekatul mengandung zat aktif yang bekerja secara sinergis dan telah terbukti dari penelitian sebelumnya berperan dalam pengendalian lipid yaitu gamma-oryzanol, fitosterol, dan derivat vitamin E (tokotrienol dan tokoferol). Penelitian ini bertujuan untuk menilai perbaikan profil lipid pada pemberian minyak bekatul dengan jumlah yang berbeda tanpa merubah pola makan subyek. Metode. Uji klinis, desain paralel, alokasi acak selama 4 minggu pada laki-laki usia 19-55 tahun, kolesterol total 200-300 mg/dl, dan IMT 20-30 kg/m .Subyek diambil secara konsekutif dan dibagi menjadi kelompok 45 ml/hari dan kelompok 15 ml/hari minyak bekatul. Sebelum perlakuan dilakukan wawancara data demografi, aktifitas fisik dan pemeriksaan antropometri. Asupan makan dinilai sebelum dan setelah perlakuan. Pemeriksaan laboratorium profil lipid dilakukan sebelum dan setelah perlakuan 4 minggu. Hasil. Dari total 20 subyek (10 subyek kelompok 45 ml/hari dan 10 subyek kelompok 15 ml/hari) didapatkan karakteristik yang setara antara kedua kelompok menurut usia, tingkat pendidikan, status gizi, aktivitas fisik, kebiasaan merokok, riwayat hiperkolesterolemia keluarga, antropometri dan profil lipid. Asupan makanan meliputi asupan energi, karbohidrat, protein, lemak dan serat sebelum perlakuan tidak berbeda bermakna antara kelompok. Asupan lemak setelah perlakuan berbeda bermakna antara kedua kelompok dikarenakan perbedaan pemberian jumlah minyak. Setelah perlakuan selama 4 minggu, didapatkan penurunan kolesterol total secara statistik berbeda bermakna antara kedua kelompok (p=0,049). Pada kelompok 45 ml/hari kadar kolesterol total turun sebanyak 14% dan pada kelompok 15 ml/hari terjadi penurunan kadar kolesterol total 7,8%. Penurunan LDL dan trigliserida serta peningkatan HDL secara statistik tidak berbeda bermakna antara dua kelompok (p >0,05). Pada penelitian ini tidak terjadi perubahan berat badan yang bermakna pada kedua kelompok. Kesimpulan. Konsumsi minyak bekatul 45 ml/hari menyebabkan perbaikan profil lipid yang lebih baik dibandingkan konsumsi minyak bekatul 15 ml.hari.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty Of Medicine > Department Of Medical Science
Depositing User: 023 Dody Sahdani
Date Deposited: 11 Feb 2016 11:25
Last Modified: 11 Feb 2016 11:33
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/11176

Actions (login required)

View Item View Item