ELITE LOKAL DAN UPAYA PEMBENTUKAN WAJAH BARU IDENTITAS MELAYU DI INDONESIA PASCAREFORMASI

Alfarabi, Alfarabi and Antar, Venus and Nuryah, Asri Syafirah and Noor, Efni Salam (2019) ELITE LOKAL DAN UPAYA PEMBENTUKAN WAJAH BARU IDENTITAS MELAYU DI INDONESIA PASCAREFORMASI. Akademika, 89 (3). pp. 143-154.

[img]
Preview
Text (Akademika)
Local Elite and New Face Formation.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (654kB) | Preview

Abstract

Pembentukan identitas baru Melayu pascareformasi dimulai ketika kebijakan otonomi daerah dan sistem politik pemilihan langsung bertemu dengan kekuatan elite lokal. Reformasi telah mendorong masyarakat Melayu Riau untuk mulai menunjukkan eksistensi mereka di daerah sendiri. Jalan yang diambil untuk menunjukan eksistensi tersebut dilakukan dengan merekonstruksi identitas Orang Melayu. Aktor yang mengambil bahagaian dalam rekonstruksi identitas Melayu tersebut adalah elit lokal. Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana identitas Orang Melayu Riau dikonstruksi elit lokal untuk memberikan citra dan posisi sosial yang lebih strategis di tengah masyarakat. Analisis hasil penelitian menggunakan teori tindakan sosial dan pendekatan penelitian menggunakan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data utama mengunakan tehnik wawancara mendalam dan pengamatan. Dari hasil wawancara didapatkan dua bentuk identitas baru Melayu pascareformasi iaitu Melayu itu adalah Islam dan Melayu itu adalah anak negeri. Identitas baru tersebut bertujuan mereposisi kedudukan masyarakat Melayu dalam sistem sosial-politik di Riau. Konsekuensi dari pembentukan identitas baru Melayu adalah tuntutan kepada pemerintah, perusahaan dan pendatang yang ada di Riau untuk lebih mengutamakan Orang Melayu dalam bidang sosial, ekonomi dan politik lokal. Hasil penelitian menemukan bahawa motif pembentukan identitas baru Melayu pascareformasi adalah kekecewaan Orang Melayu di masa lalu yang banyak dirugikan oleh kebijakan Negara, perusahaan dan pendatang di Riau. Kekecewaan tersebut diolah oleh elit menjadi politik identitas sehingga menjadi kekuatan untuk menekan pihak-pihak yang dianggap merugikan Orang Melayu. Tujuan pembentukan identitas baru Melayu pascareformasi adalah melakukan reposisi kedudukan di bidang sosial, ekonomi dan politik dengan Orang Melayu di Riau diutamakan untuk menduduki posisi-posisi strategis.

Item Type: Article
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Faculty of Social & Politics Science > Journal
Depositing User: UPT Perpustakaan Universitas Bengkulu
Date Deposited: 06 Apr 2023 05:06
Last Modified: 06 Apr 2023 05:33
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/11798

Actions (login required)

View Item View Item