KOMUNIKASI BENCANA DALAM MENGURANGI DAMPAK KERUGIAN DAERAH (Studi Kasus Pada Penanganan Bencana Spesifik di Kota Bengkulu oleh Pemerintah Daerah)

Adhrianti, Lisa and Alfarabi, Alfarabi (2021) KOMUNIKASI BENCANA DALAM MENGURANGI DAMPAK KERUGIAN DAERAH (Studi Kasus Pada Penanganan Bencana Spesifik di Kota Bengkulu oleh Pemerintah Daerah). Project Report. Universitas Bengkulu.

[img]
Preview
Text (Laporan Penelitian Dana PNBP FISIP UNIB 2021)
Laporan Penelitian PNBP FISIP 2021.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB) | Preview

Abstract

Bencana merupakan kejadian tak terduga yang selalu mengancam stabilitas ekonomi dan sosial suatu daerah. Bengkulu yang merupakan daerah di wilayah kepulauan Sumatera termasuk daerah rawan bencana dengan spesifikasi identik pada bencana alam gempa dan banjir yang kerap berulang. Data dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir sejak 2016 tercatat telah terjadi 20 kali gempa di Bengkulu. Begitu pula dengan banjir yang hampir selalu berulang dan telah mencatatkan riwayat terburuk pada tahun 2019 lalu dengan dampak kerugian materi dan korbann jiwa hampir ke seluruh kabupaten di Bengkulu. Penelitian ini akan berfokus pada upaya penanggulangan bencana berdasarkan aspek costumer focus, leadership commitment, situational awareness, dan media partnership dari kejadian bencana gempa dan banjir yang dilakukan oleh pemerintah daerah Kota Bengkulu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan bentuk-bentuk komunikasi yang dianggap efektif dan efisien yang dilakukan oleh pemerintah daerah Bengkulu dalam rangka menanggulangi dampak kerugian akibat bencana spesifik tersebut. Penelitian ini berada dalam paradigma post positivistik dengan metode penelitian studi kasus untuk mengetahui dan mengevaluasi peran Pemerintah Daerah Bengkulu untuk mengurangi dampak kerugian akibat bencana. Pengumpulan data akan dilakukan dengan wawancara dan FGD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi bencana dalam mengurangi dampak kerugian daerah dilakukan secara efektif melalui empat aspek yaitu: 1. Costumer Focus, melalui upaya untuk membangun informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat terkait dengan kebencanaan melalui mekanisme alur penyampaian informasi kebencanaan yaitu berawal dari info BMKG menuju BPBD dan diteruskan ke Pusdalops serta media; 2. Leadership Commitment, melalui upaya pemimpin yang cukup antusias memimpin penyelesaian bencana sesuai dengan tupoksi bencana. Selain itu, unsur Pimpinan BPBD selalu turun langsung ke wilayah terdampak bencana; 3. Situational Awareness, yaitu melalui komunikasi efektif yang didasari oleh riset kebencanaan baik secara mandiri dari hasil penanganan maupun operasi daerah (luasan paparan bencana); 4.Media Partnership, melalui keterlibatan media dalam bentuk kerjasama penanganan bencana seperti dengan RRI Bengkulu, selain itu juga dengan pemanfaatan akun media sosial seperti instagram serta melalukan konferensi pers pada saat bencana.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Faculty of Social & Politics Science > Department of Communication
Depositing User: UPT Perpustakaan Universitas Bengkulu
Date Deposited: 22 May 2023 08:20
Last Modified: 22 May 2023 08:20
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/11975

Actions (login required)

View Item View Item