TINJAUAN PERILAKU PADA PELAKU TINDAK PIDANA KORUPSI DI KOTA BENGKULU

Trilia, Tita and Noeke, Sri Wardhani and Ria , Anggraeni Utami (2013) TINJAUAN PERILAKU PADA PELAKU TINDAK PIDANA KORUPSI DI KOTA BENGKULU. Undergraduated thesis, Fakultas Hukum UNIB.

[img] Text
I,II,III,II-13-tit-FH.PDF - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)
[img] Text
IV,LAMP,II-13-tit-FH.PDF - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Tindak pidana korupsi di Indonesia sudah sangat meluas dan telah masuk sampai keseluruh lapisan kehidupan masyarakat. korupsi tidak lagi terpusat di Jakarta, tetapi menyebar keseluruh daerah, termasuk juga di Provinsi Bengkulu. Peran serta ilmu psikologi sangat diperlukan untuk mengetahui faktor penyebab seseorang melakukan tindak pidana salah satunya tindak pidana korupsi termasuk kondisi kejiwaan pelaku tindak pidana korupsi dan motif seseorang melakukan tindak pidana korupsi. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu apa faktor-faktor penyebab seseorang melakukan tindak pidana korupsi yang ditinjau dari perilakunya dan bagaimana kondisi kejiwaan dari pelaku tindak pidana korupsi. Metode penelitian ini bersifat deskriptif dengan jenis penelitian hukum empiris. Sumber data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang diperoleh dengan wawancara dan data sekunder yang diperoleh dari studi kepustakaan tentang korupsi dan tentang psikologi. Selanjutnya data diolah dengan tahapan editing yang kemudian dilakukan analisis kualitatif, yaitu analisis data yang dideskripsikan dengan kalimat yang menggunakan kerangka berpikir deduktif dan induktif dan sebaliknya, kemudian dibuat dalam bentuk skripsi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa faktor-faktor penyebab seseorang melakukan tindak pidana korupsi adalah faktor penyalahgunaan wewenang dan faktor gaya hidup dan gengsi sosial. Pada umumnya para pelaku tindak pidana korupsi tidak mengakui mereka telah melakukan tindak pidana korupsi oleh karena itu Kondisi kejiwaan yang pelaku rasakan terkejut, sedih, marah dan tergoncang jiwanya dan merasa tidak bersalah. Dalam perspektif psikologi, kecenderungan pelaku tindak pidana korupsi membantah tindakannya terkait mekanisme pertahanan diri (defence mechanism).

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: 001 Bambang Gonggo Murcitro
Date Deposited: 31 Oct 2013 11:17
Last Modified: 31 Oct 2013 11:17
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/1214

Actions (login required)

View Item View Item