STATUS KEPERDATAAN ANAK DAN HAK-HAK PERKAWINAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN

Sumawanto, Sumawanto and Merry, Yono and Edytiawarman, Edytiawarman (2013) STATUS KEPERDATAAN ANAK DAN HAK-HAK PERKAWINAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN. Undergraduated thesis, Fakultas Hukum UNIB.

[img] Text
I,II,III,II-13-sum-FH.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Persoalan yang ntandanseringtimbuldalamperkawinancampuranadalahmasalahkewarganegaraanana k. Undang-UndangKewarganegaraan yang lama menganutprinsipkewarganegaraantunggal. DenganlahirnyaUndangUndangKewarganegaraan yang baru, sangatmenarikuntukdikajibagaimanapengaruhlahirnyaUndang-undang ini terhadap status hukum anak dari perkawinan campuran. Tujuan Penelitian ini adalah: (1). Untuk mengetahui status keperdataan anak yang lahir dari perkawinan campuran menurut Undang-Undang Kewarganegaraan.(2). Untuk mengetahui hak-hak anak dalam perkawinan campuran menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan metode penelitian yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan bahan hukum primer dan sekunder yang dilakukan dengan cara penelusuran literatur atau kepustakaan (library research). Hasil penelitian ini menunjukkan: (1). Undang-UndangNomor12 Tahun 2006 TentangKewarganegaraanRI memberikanjaminan mengenai kedudukan atau status keperdataananakdarihasilperkawinancampuran.Anak yang belumberusia 18 tahunataubelumkawin, beradadanbertempattinggal di wilayahnegaraRepublik Indonesia, dari ayah atauibu yang memperolehkewarganegaraanRepublik Indonesia dengansendirinyaberkewarganegaraanRepublik Indonesia. Mengenai kewarganegaraan ganda terbatas diberikan kepada anak hasil perkawinan campuran belum berusia 18 tahun ketika undang-undang kewarganegaraan tersebut diundangkan. Anak hasil perkawinan campuran yang belum berumur 18 tahun, bisa mendapatkan kewarganegaraan Indonesia.(2).Hakmemilih kewarganeraan diberikan jika anak telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan setelah berusia 18 tahunpadaanak yang tercatat atau didaftarkan di Kantor Imigrasi.Anak yang mendapat kewargangeraan Republik Indonesia secara otomatis mempunyai hak-hak yang sama sesuai peraturan perundang-undangan di Indonesia.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: 001 Bambang Gonggo Murcitro
Date Deposited: 31 Oct 2013 15:54
Last Modified: 31 Oct 2013 15:54
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/1223

Actions (login required)

View Item View Item