Manurung, Dapot Parulian and Sundaryono, Agus and Hermansyah, Amir (2019) PENENTUAN POTENSI EKSTRAK KULIT BATANG TUMBUHAN SIKKAM (Bischofia javanica Blume) SEBAGAI ANTIOKSIDAN DENGAN METODE DPPH DAN SITOTOKSIK DENGAN METODE BSLT. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Text
Skripsi.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (4MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat aktivitas antioksidan dari ekstrak kulit batang Sikkam (Bischofia javanica Blume) dan potensinya sebagai agen antikanker. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2018 – April 2019 di Laboratorium Pendidikan Kimia FKIP dan Laboratorium Basic Science FMIPA Universitas Bengkulu. Sampel dalam penelitian ini diperoleh dari desa Gunung Mariah di kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstraksi menggunakan maserasi, fraksinasi cair-cair, uji fitokimia, uji DPPH (Diphenilaminpikrilhidrazil) dan uji BSLT (Brine Shrimp Lethality Test). Ekstraksi maserasi menggunakan pelarut etanol 96%, fraksinasi menggunakan pelarut n-Heksana dan etil asetat, uji fitokimia menggunakan pereaksi Mayer’s, Liberman-Burchard, FeCl3 1% dan H2SO4 2N, uji antioksidan menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2- pikrilhidrazil) dan uji sitotoksik menggunakan larva udang Artemia salina Leach. Hasil penelitian pada maserasi dari 800 gram kulit batang Sikkam memperoleh ekstrak kasar sebanyak 53.6 gram (6.7%). Hasil fraksinasi dari 10 gram ekstrak kasar diperoleh fraksi etanol 7.24 gram (72.4%), fraksi etil asetat 2.14 gram (21.4%) dan fraksi n-Heksana 0.39 gram (3.9%). Hasil uji fitokimia memperoleh adanya kandungan alkaloid, flavonoid, tanin, saponin dan terpenoid dengan hasil terbanyak pada senyawa tanin. Hasil uji aktivitas antioksidan memperoleh nilai IC50 pada ekstrak kasar sebesar 20.94 ppm, fraksi etanol 36.29 ppm, fraksi etil asetat 83.28 ppm dan fraksi n-Heksana 39.13 ppm yang menunjukkan bahwa ekstrak kasar, fraksi etanol, fraksi n-Heksana dikategorikan sebagai antioksidan sangat kuat dan fraksi etil asetat dikategorikan sebagai antioksidan kuat. Hasil uji sitotoksik dengan menggunakan ekstrak kasar memperoleh nilai LC50 sebesar 54.827 ppm yang menunjukkan bahwa ektrak kulit batang Sikkam bersifat toksik sehingga berpotensi sebagai agen antikanker. Kata Kunci : Sikkam, Profil Fitokimia, Antioksidan, Sitotoksik, Artemia salina Leach
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Faculty of Education > Department of Chemistry Education |
Depositing User: | 034 Septi Septi |
Date Deposited: | 10 Jul 2023 08:45 |
Last Modified: | 10 Jul 2023 08:45 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/12639 |
Actions (login required)
View Item |