EFEK PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BUNGA ROSELA (Hibiscus Sabdariffa Linn) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID (MDA) HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG)

Putri, Ade Ami and Umar, Liya Agustin and Ahmad, Azmi Nasution (2022) EFEK PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BUNGA ROSELA (Hibiscus Sabdariffa Linn) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID (MDA) HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG). Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

Text Skripsi Ade Ami Putri_H1A018010 FKIK UNIB.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (3MB)

Abstract

Latar Belakang: Monosodium glutamat yang dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan terjadinya stress oksidatif dan meningkatkan kadar Malondialdehid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek hepatoprotektif ekstrak etanol 96% bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn) terhadap kadar Malondialdehid (MDA) hepar tikus putih (Rattus norvegicus) galur Sprague dawley yang diinduksi Monosodium glutamat (MSG). Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental post test only control grup design. Sampel penelitian dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kelompok kontrol normal (P0) yang diberikan akuades, kelompok kontrol negatif (P1) diberikan monosodium glutamat 35 mg/kgbb, kelompok kontrol positif (P5) diberikan monosodium glutamat 35 mg/kgbb dan silimarin 250 mg/kgbb, kelompok P2 diberikan monosodium glutamat 35 mg/kgbb dan ekstrak etanol 96% bunga Rosela 250 mg/kgbb, kelompok P3 diberikan monosodium glutamat 35 mg/kgbb dan ekstrak etanol 96% bunga Rosela 500 mg/kgbb, kelompok P4 diberikan monosodium glutamat 35 mg/kgbb dan ekstrak etanol 96% bunga Rosela 750 mg/kgbb. Perlakuan selama 28 hari dan pada hari ke 29 dieuthanasia. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan uji One Way ANOVA dan uji Post Hoc Tukey HSD. Hasil Penelitian: Hasil uji One Way ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan kadar MDA yang bermakna antar kelompok perlakuan dengan nilai p = 0,002. Hasil pengukuran kadar MDA menunjukkan kelompok yang ekstrak etanol 96% bunga Rosela 750 mg/kgbb memiliki kadar MDA tertinggi dan kadar terendah ada pada kelompok kontrol normal (P0). Hasil uji statistik Tukey HSD menunjukan ada perbedaan signifikan antara P4 dan kontrol normal (P0) dan tidak ada perbedaan signifikan pada kontrol normal (P0) dan perlakuan dengan ekstrak bunga Rosela 250 mg/kgbb. Kesimpulan: Pemberian ekstrak daun ekstrak etanol 96% bunga Rosela dosis 250 mg/kgbb memiliki efektivitas yang hampir menyerupai silimarin dalam menurunkan kadar MDA hepar tikus yang diinduksi Monosodium glutamat. Kata Kunci: Ekstrak Rosela, Etanol, Malondialdehid, Monosodium glutamat, silimarin.

Actions (login required)

View Item