ANALISIS USAHA DAN PEMASARAN KOPI BUBUK ROBUSTA (Coffea canephora) “RAPINDO COFFEE” DI KECAMATAN KEPAHIANG KABUPATEN KEPAHIANG

Melion, Aprizon and Indra, Cahyadinata and Reflis, Reflis (2022) ANALISIS USAHA DAN PEMASARAN KOPI BUBUK ROBUSTA (Coffea canephora) “RAPINDO COFFEE” DI KECAMATAN KEPAHIANG KABUPATEN KEPAHIANG. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
skripsi melion aprizon.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Kabupaten Kepahiang memiliki potensi di bidang pertanian dengan ketersediaan sumberdaya sangat mendukung tumbuh kembangnya tanaman hortikultura terutama tanaman kopi. Kabupaten kepahiang tercatat sebagai Kabupaten dengan produksi kopi terbesar pertama di Provinsi Bengkulu dengan produksi mencapai 19,199 ton produksi kopi Provinsi Bengkulu (Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, 2019). Kabupaten Kepahiang juga merupakan salah satu tempat pengolahan biji kopi robusta menjadi kopi bubuk, salah satunya usaha kopi bubuk robusta merek Rafindo Coffee. Kopi bubuk robusta yang diproduksi dalam skala rumahan dan sudah cukup dikenal oleh masyarakat di Kabupaten Kepahiang yaitu Usaha Kopi Bubuk Robusta merek Rafindo Coffee beralamat di Jalan Pensiunan belakang Kabupaten Kepahiang. Rafindo Coffee memproduksi Kopi bubuk dengan jenis kopi robusta. Usaha ini telah lama dijalani dan sudah berjalan kurang lebih dua belas tahun.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui harga pokok produksi dengan menggunakan variabel costing, mengetahui titik impas (Break even point) dan pemasaran secara deskriptif. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang tepatnya di usaha mikro kecil menengah (UMKM) Rapindo Coffee.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Harga pokok produksi kopi bubuk robusta petik merah sebesar Rp 385.693.385/Tahun atau 21.427/Bks sedangkan kopi bubuk robusta biasa sebesar Rp 6.151.736/Tahun atau 6.835/Bks dan perolehan laba bersih kopi bubuk robusta petik merah sebesar Rp 48.933.249/Tahun sedangkan laba bersih kopi bubuk robusta biasa sebesar Rp 2.233.329/Tahun, 2) Perhitungan nilai Break Even Point kopi bubuk robusta petik merah BEP (Bks) sebesar 4.303 bungkus dan BEP (Rp) sebesar Rp 1.075.786/Tahun, sedangkan Break Even Point kopi bubuk robusta biasa BEP(Bks) sebesar 194 bungkus dan BEP (Rp) sebesar 19.437/Tahun, 3) Saluran pemasaran dan distribusi pemasaran menggunakan satu saluran yaitu Produsen-konsumen dan distribusi pemasaran tidak menggunakan perantara atau agen dikarenakan pihak Rapindo Coffee hanya menjual produk di toko sendiri. Kata Kunci : Analisis Usaha, Variabel Costing, Break Even Point

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agronomy
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 13 Jul 2023 03:56
Last Modified: 13 Jul 2023 03:56
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/12915

Actions (login required)

View Item View Item