DAMPAK GEJALA POST TRAUMATIC STRESS DISORDER (PTSD) PADA PASIEN TERKONFIRMASI POSITIF COVID-19 TERHADAP PERILAKU CUCI TANGAN : TINJAUAN KEPUSTAKAAN SISTEMATIS

Yunia, Afenda Dwi and Bangun, M. Lucy and Taurina, Hilda (2022) DAMPAK GEJALA POST TRAUMATIC STRESS DISORDER (PTSD) PADA PASIEN TERKONFIRMASI POSITIF COVID-19 TERHADAP PERILAKU CUCI TANGAN : TINJAUAN KEPUSTAKAAN SISTEMATIS. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text
Naskah Skripsi_Afenda Dwi Yunia_H1A016054 (scan).pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Latar belakang: Sejak ditemukan akhir tahun 2019, COVID-19 kemudian menjadi penyebab dari pandemi di seluruh dunia. Pada panduan tatalaksana, pasien terkonfirmasi positif COVID-19 harus diisolasi. Isolasi sosial ini mengakibatkan pasien merasakan rasa bahaya, ketidakpastian, ketidaknyamanan fisik, efek samping pengobatan, ketakutan penularan virus ke orang lain, dan berita negatif di media sosial, maka nantinya pasien COVID-19 dapat mengalami kesepian, marah, cemas, depresi, insomnia, dan gejala Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Pada masa pandemi COVID-19, orang pada umumnya akan termotivasi untuk menerapkan perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan tujuan pencegahan penularan COVID-19 antar satu sama lain. Perilaku ini menjadi salah satu tindakan paling efektif yang dapat dilakukan untuk mengurangi penyebaran patogen dan mencegah infeksi, termasuk virus COVID-19. Penelitian ini berfungsi untuk mengeksplorasi dampak gejala PTSD pada pasien terkonfirmasi positif COVID-19 terhadap perilaku cuci tangan. Metode: Tinjauan Kepustakaan Sistematis dilakukan pada dua pusat data, yaitu Pubmed, dan Google Scholar. Kepustakaan dengan judul yang sama atau studi yang tidak relevan dieliminasi, serta dilakukan screening abstrak dan dilanjutkan dengan membaca keseluruhan teks kepustakaan untuk memilih jurnal yang sesuai dengan kriteria inklusi. Penilaian kualitas studi menggunakan instrumen Prisma P checklist 2015. Hasil: Terdapat satu kepustakaan yang sesuai kriteria. Studi tersebut menyatakan bahwa kecemasan, depresi, PTSD, dan gejala obsessive compulsive (OC) adalah umum di antara para penyintas COVID-19 serta dapat terjadi dan ditemui secara bersamaan di antara para penyintas COVID-19. Kesimpulan: Pasien dengan riwayat terkonfirmasi positif COVID-19 atau penyintas COVID-19 memiliki risiko tinggi untuk mengalami gejala PTSD. Frekuensi mencuci tangan pada pasien terkonfirmasi positif COVID-19 menjadi lebih banyak karena kecemasan akan kontaminasi. Gejala Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) dan obsessive compulsive (OC) dapat terjadi dan ditemui secara bersamaan di antara para penyintas COVID-19. Kata kunci: COVID-19, Post Traumatic Stress Disorder, obsessive compulsive, perilaku cuci tangan.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Faculty Of Medicine > Department Of Medical Science
Depositing User: 58 lili haryanti
Date Deposited: 01 Aug 2023 04:15
Last Modified: 01 Aug 2023 04:15
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/12921

Actions (login required)

View Item View Item