PENGARUH PEMBERIAN PROPOLIS PADA TIKUS (Rattus norvegicus) TERHADAP HISTOPATOLOGI GINJAL YANG DIINDUKSI CISPLATIN

Fadhlillah, Muhammad Agung and Sari, Kartika and Ahmad, Azmi Nasution (2021) PENGARUH PEMBERIAN PROPOLIS PADA TIKUS (Rattus norvegicus) TERHADAP HISTOPATOLOGI GINJAL YANG DIINDUKSI CISPLATIN. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text
SKRIPSI M. AGUNG FADHLILLAH (H1A016019) (revisi) (1) (1)(1) (1).pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (4MB)

Abstract

Latar Belakang: Penggunaan cisplatin sebagai obat antikanker menghasilkan efek nefrotoksisitas imbas obat. Akumulasi cisplatin menghasilkan senyawa reaktif berupa radikal bebas yang menginduksi terjadinya stress oksidatif sehingga akan berpengaruh ke fungsi ginjal. Propolis mengandung flavonoid, asam fenolat, dan caffeic acid phenethyl ester (CAPE) yang memiliki kemampuan mencegah pembentukan radikal bebas dan memperbaiki fungsi ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian propolis terhadap perbaikan Histopatologi ginjal pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang telah diinduksi cisplatin. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental posttest control group design. Subjek penelitian 25 ekor tikus putih (Rattus norvegicus ) jantan dibagi kedalam 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol (P0), kelompok perlakuan I (P1) diberikan Cisplatin 5 mg/kgBB, kelompok perlakuan II (P2) diberikan Cisplatin 5 mg/kgBB dan Propolis 50 mg/kgBB, kelompok perlakuan III (P3) diberikan Cisplatin 5 mg/kgBB dan Propolis 100 mg/kgBB dan kelompok perlakuan IV (P4) diberikan Cisplatin 5 mg/kgBB dan Propolis 200 mg/kgBB. Semua kelompok mendapat perlakuan selama 11 hari. Hari ke 12 subjek dieuthanasia dan dilakukan pengamatan histopatologi ginjal. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan uji Kruskal wallis dan uji Mann Whitney. Hasil Penelitian: Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan terdapat perbedaan gambaran histopatologi yang signifikan antar kelompok. Kelompok P2,P3 dan P4 memiliki rerata skor rendah dibanding P1. Nilai rerata skor glomerulus dan tubulus pada kelompok P4 merupakan yang paling mendekati kelompok kontrol (P0) diikuti kelompok P3, P2, dan P1. Kesimpulan: Ada perbedaan bermakna antar kelompok perlakuan. Kelompok P4 merupakan kelompok dengan skor rerata yang mengalami perbaikan mendekati nilai rerata skor pada kelompok P0 daripada kelompok perlakuan yang lain. Kata Kunci: Propolis, Cisplatin, Histopatologi ginjal

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Faculty Of Medicine
Depositing User: 58 lili haryanti
Date Deposited: 01 Aug 2023 04:14
Last Modified: 01 Aug 2023 04:14
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/12941

Actions (login required)

View Item View Item