PEMODELAN 2D DATA AUDIO MAGNETOTELLURIC UNTUK IDENTIFIKASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN DI CEKUNGAN TIMOR, NTT BAGIAN TIMUR SEBAGAI POTENSI HIDROKARBON

Fefbianti, Merli and Lubis, Ashar Muda and Febty, Febriani (2022) PEMODELAN 2D DATA AUDIO MAGNETOTELLURIC UNTUK IDENTIFIKASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN DI CEKUNGAN TIMOR, NTT BAGIAN TIMUR SEBAGAI POTENSI HIDROKARBON. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

Text skripsi-MerliFefbianti.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (7MB)

Abstract

Dampak pergeseran lempeng pada daerah tektonik menyebabkan banyak ditemukan batuan induk hidrokarbon yang berkualitas, di antaranya terdapat pada daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) bagian Timur. Tingkat kualitas hidrokarbon selain dipengaruhi oleh jenis batuan induknya, juga dipengaruhi oleh struktur bawah permukaan di daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur lapisan bawah permukaan di daerah NTT bagian Timur dengan menggunakan metode AMT. Metode ini merupakan cara untuk menentukan distribusi konduktivitas listrik di bawah permukaan dari pengukuran medan listrik dan medan magnet alami di permukaan bumi. Metode AMT dapat memperoleh penggambaran yang akurat dari struktur resistivitas bawah permukaan dengan melakukan pemodelan 2D dari data yang terukur. Survei AMT dilakukan dengan jumlah 35 titik yang tersebar dalam 2 lintasan dan berarah Baratdaya-Timurlaut. Pengolahan data AMT dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Octave dan GMT Hawaii. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur lapisan di daerah penelitian terdiri dari tiga lapisan. Lapisan pertama di kedalaman 0-2 km yang tersusun dari batu lempung dan ditandai dengan nilai resistivitas 1-100 Ω.m (caprock). Lapisan kedua di kedalaman 1-3 km tersusun dari batu pasir gampingan dan ditandai dengan nilai resistivitas 20-1000 Ω.m (reservoar rock). Lapisan ketiga di kedalaman 2-4 km tersusun dari batu pasir dengan resistivitas 200-1000 Ω.m (source rock). Lapisan-lapisan tersebut diduga sebagai sedimen hasil dari aktivitas tektonik yang mengalami proses sedimentasi berupa breksi vulkanik dengan nilai porositas yang rendah. Hal ini juga bersesuaian dengan kondisi geologi, dimana pada daerah tersebut terdapat struktur patahan yang menunjukkan aktivitas tektonik bawah permukaan, sehingga memungkinkan untuk menyimpan fluida panas. Kondisi inilah yang akan mengontrol kemunculan manifestasi hidrokarbon di daerah penelitian. Kata kunci : Metode AMT, Hidrokarbon, Resistivitas, Pemodelan 2D.

Actions (login required)

View Item