OPTIMASI PEMANFAATAN LAHAN LEBAK UNTUK MENYANGGA PRODUKSI TANAMAN PANGAN: KARAKTERISTIK BIOFISIK LAHAN LEBAK

Riwandi, Riwandi (2007) OPTIMASI PEMANFAATAN LAHAN LEBAK UNTUK MENYANGGA PRODUKSI TANAMAN PANGAN: KARAKTERISTIK BIOFISIK LAHAN LEBAK. In: Kongres Ilmu Pengetahuan Wilayah Indonesia Bagian Barat , 3 Juni 2007, Kampus Universitas Sriwijaya, Jl. Padang Selasa, Bukit Besar Palembang. .

[img]
Preview
Text (Conference or Workshop)
Kum_b1_Riwandi.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (165kB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk memperoleh data dasar keadaan lingkungan, sifat-sifat tanah dan air, dan indeks kesuburan tanah di lahan lebak. Metode yang digunakan adalah survei dan analisis contoh tanah di laboratorium. Survei tanah meliputi pengukuran situasi detail lahan lebak dengan menggunakan Teodolit dan GPS, pengambilan contoh tanah dengan pengeboran. Lokasi survei terdiri atas 3 kabupaten (Muko-Muko, Bengkulu Utara, dan Seluma) dengan 8 desa yang tersebar 3 desa di Muko-Muko, 3 desa di Bengkulu Utara, dan 2 desa di Seluma. Contoh tanah dianalisis sifat-sifatnya di laboratorium, kemudian hasilnya digunakan untuk membuat indeks kesuburan tanah dan rekomendasi pupuk. Output survei ini adalah data, informasi, indeks kesuburan tanah, dan peta situasi detail dan peta tanah lahan lebak. Hasil yang diperoleh bahwa jenis tanah terdiri atas tanah mineral dan tanah gambut. Jenis tanah mineral dikelompokkan ke dalam jenis tanah Aquent dan Aquept (Subordo) dengan variasi pirit yang berbeda (bebas pirit, pirit potensial, pirit aktual). Penentuan pirit secara kualitatif dengan pH (Hidrogen Peroksida). Kedalaman pirit dijumpai pada lapisan tanah sampai dengan 60 cm. Jenis tanah gambut terdiri atas Saprist dan Fibrist (Subordo). Ketebalan tanah gambut bervariasi dari dangkal (<50 cm) sampai dengan dalam (>200 cm). Luas tanah gambut hanya 30% dan sisanya tanah mineral. Indeks kesuburan tanahdi lahan lebak sangat bervariasi mulai dengan Sangat Rendah (SR) sampai dengan Tinggi (T).Hasil analisis air menunjukkan bahwa air irigasi untuk semua lokasi yang diambil layakdigunakan untuk irigasi, kecuali di Padang Bakung (Seluma), karena ada pengaruh air lautyang dominan. Kendala utama yang dijumpai di lapangan adalah ketebalan lapisan gambuttebal (>250 cm); ketebalan tanah mineral yang minimal (10 cm) di bawahnya ditemukan pasir (contoh di Padang Bakung); kondisi tanah yang lembek; belum seluruh lahan lebakdigarap dengan baik, masih banyak dijumpai semak belukar dan lahan lebak yang tidur (tidakdigarap).

Item Type: Conference or Workshop Item (Speech)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Soil Science
Depositing User: 001 Bambang Gonggo Murcitro
Date Deposited: 03 May 2012 01:00
Last Modified: 03 May 2012 01:00
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/130

Actions (login required)

View Item View Item