ANALISIS KONTINGENSI (N-1) PADA SISTEM INTERKONEKSI JAMALI 500 KV MENGGUNAKAN INDEKS PERFORMA TEGANGAN (IPv)

KURNIA, RETNO MAYANG and Priyadi, Irnanda and Novalio, Daratha (2022) ANALISIS KONTINGENSI (N-1) PADA SISTEM INTERKONEKSI JAMALI 500 KV MENGGUNAKAN INDEKS PERFORMA TEGANGAN (IPv). Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text
Skripsi Retno Mayang Kurnia (G1D015048).pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Analisis kontingensi merupakan analisis untuk memprediksi kondisi sistem pasca terjadinya pelepasan baik berupa pelepasan saluran maupun generator. Analisis kontingensi dapat memprediksi kejadian terburuk pada sistem tenaga listrik apabila terjadinya kegagalan pada sistem tenaga. Pada penelitian ini dilakukaan kontingensi (N-1) dimana hanya terjadi pelepasan satu saluran antar bus yang akan diimplementasiakan pada sistem interkoneksi JAMALI 500 kV menggunakan software Octave. Dari hasil perhitungan aliran daya, diambil nilai tegangan bus untuk dilakukan perhitungan nilai indeks performa tegangan (IPv). Selanjutnya nilai IPv yang didapatkan akan dibandingankan dengan hasil perangkingan kontingensi menggunakan algoritma Ant Colony Optimization (ACO) sebagai bentuk validasi data. Analisis kontingensi dilakukan dengan melihat rangking nilai IPv. Perangkingan IPv tertinggi terdapat pada saluran 35 dengan nilai 95.395 dan ranking IPv terendah terdapat pada saluran 59 dengan nilai sebesar 93,234. Perbandingan nilai IPv menggunakan metode ACO memiliki nilai yang sama dengan perhitungan manual. Namun pada beberapa saluran terisolasi, nilai IPv memiliki selisih nilai ± 2. Secara umum nilai IPv kontingensi (N-1) masih dalam keadaan normal karena masih memiliki saluran alternatif. Namun pada perankingan tertinggi saat kontingensi saluran 35, terdapat under voltage di enam bus beban yang memiliki tegangan dibawah 0,95 pu (< 95%) dengan ambang batas minimum standart yang diizinkan untuk saluran transmisi 500 kV. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kontingensi (N-1) saluran 35 tidak aman. Saat dilakukan kontingensi (N-1) juga terdapat beberapa saluran yang terisolasi, sehingga menyebabkan bus beban atau bus generator terpisah dari sistem interkoneksi. Kondisi ini tidak terdeteksi dengan hanya menggunakan indeks peforma tegangan saja. Indeks performa tegangan (IPv) tidak dapat menentukan batas overload dan menunjukkan seberapa besar pengaruh generator lepas terhadap sistem. Kata Kunci: Analisis kontingensi (N-1), sistem interkoneksi JAMALI 500 kV, Indeks Performa Tegangan (IPv).

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Electrical Engineering
Depositing User: 58 lili haryanti
Date Deposited: 01 Aug 2023 04:38
Last Modified: 01 Aug 2023 04:38
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/13144

Actions (login required)

View Item View Item