TINDAKAN TEMBAK DI TEMPAT OLEH PETUGAS KEPOLISIAN DALAM TINDAKAN PENANGGULANGAN KEJAHATAN DI KOTA BENGKULU

Simatupang, Ari Dwi Saputra and Herlambang, Herlambang and Susi, Ramadhani (2013) TINDAKAN TEMBAK DI TEMPAT OLEH PETUGAS KEPOLISIAN DALAM TINDAKAN PENANGGULANGAN KEJAHATAN DI KOTA BENGKULU. Undergraduated thesis, Fakultas Hukum UNIB.

[img] Text
IV,LAMP,II-13-ari-FH.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (27MB)
[img] Text
I,II,III,II-13-ari-FH.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (27MB)

Abstract

Kepolisian merupakan salah satu institusi negara sebagai lapisan terdepan penjaga masyarakat, haruslah terdepan pula mempertahankan integritas moral, dan dengan landasan moral seyogyanya hukum ditegakkan. Polisi sebagai penegak hukum sebagai bagian dari tugas pokoknya. Sehubungan dengan pelaksanaan tugasnya yang cukup berat dan cenderung tugas-tugasnya yang dilaksanakan dilapangan dilakukan secara individu serta ia dituntut untuk mampu mengambil suatu keputusan secara perorangan dalam menghadapi situasi yang nyata. Sesuai dengan peraturan yang ada, petugas kepolisian dalam hal penangkapan tersangka wajib memperhatikan prosedur mengenai pemakaian kekuatan guna terhindar dari hal yang membahayakan hak asasi manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman petugas, pertimbangan, serta upaya petugas polisi dalam tindakan tembak di tempat dalam penanggulangan kejahatan di kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan empiris. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu Pertama, pemahaman petugas Kepolisian Resor Bengkulu tentang tindakan tembak di tempat yang terdapat dalam Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penggunaan Kekuatan Dalam Tindakan Kepolisian bahwa masih rendahnya pengetahuan dan pemahaman dari petugas kepolisian yang dalam tugas kesehariannya menggunakan kendali senjata api sebagai upaya penanggulangan kejahatan dikarenakan kurangnya pendidikan dan pembelajaran tentang penggunaan senjata api. Kedua, pertimbangan petugas Kepolisian Resor Bengkulu melakukan tindakan tembak di tempat dalam hal mengambil keputusan yang situasional yaitu semata-mata sebagai cara praktis petugas kepolisian dalam menangkap tersangka, tanpa mempertimbangkan keselamatan jiwa dari tersangka serta memperhatikan prosedur penggunaan senjata api yang seharusnya menjadi dasar dalam penggunaan tindakan ini. Ketiga, upaya yang dilakukan untuk mengontrol tindakan tembak di tempat agar tidak bertentangan dengan Hak Asasi Manusia (HAM) telah dilakukan secara maksimal guna menekan jumlah tindakan tembak di tempat yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusian.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: 001 Bambang Gonggo Murcitro
Date Deposited: 12 Nov 2013 10:22
Last Modified: 12 Nov 2013 10:22
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/1318

Actions (login required)

View Item View Item