Simon, Isbi Anggra and Irma, Badarina and Amir, Husaini Karim Amrullah (2022) PEMBERIAN PAKAN KOMPLIT MENGANDUNG TEPUNG DAUN Gliricidia sepium TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING, BAHAN ORGANIK, DAN SERAT KASAR PADA KELINCI REX. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Text (Thesis)
Skripsi Simon Isbi Anggara.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB) |
Abstract
Kelinci merupakan hewan herbivora non ruminansia yang sebagian besar kebutuhan pakannya berasal dari hijauan. Pakan kelinci umumnya diberikan dalam bentuk hijauan segar atau hijauan yang telah dilayukan. Kelinci adalah salah satu jenis satwa harapan yang memiliki prospek cukup baik. Kelinci Rex merupakan salah satu jenis kelinci yang popular di masyarakat dan kerap dijadikan ternak hias. Kelinci Rex dijadikan sebagai kelinci hias karena memiliki bulu yang halus dan memiliki perpaduan warna yang bervariasi. Berdasarkan sistem saluran pencernaannya kelinci masuk dalam klasifikasi hewan pseudo-ruminant yaitu herbivora yang memiliki lambung tunggal dan sederhana. Kelinci mampu mencerna serat kasar dengan adanya mikroorganisme yang terdapat dalam sekum dan usus besarnya. Gamal (Gliricidia sepium) merupakan salah satu jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai sumber hijauan untuk pakan ternak. Gamal merupakan tanaman pakan ternak yang baik karena kemampuan produksinya tinggi dan kualitas hijauannya yang baik. Daun gamal merupakan hijauan pakan yang produksinya berkesinambungan dan memiliki nilai lebih dalam kandungan gizi seperti protein 25,11%, lemak 4,81%, BETN (Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen) 18,88%, Ca 2,23%, P 2,23%, serat kasar 41,83% dan abu 9,97%. Daun gamal memiliki kandungan beberapa senyawa yaitu kandungan kumarin dan tanin. Kumarin dan tanin merupakan salah satu zat antinutrisi. Tanin yang berikatan dengan protein membentuk ikatan tanin-protein yang merupakan salah satu ciri tanin sebagai antinutrisi. Hal inilah yang menyebabkan gamal tidak dapat digunakan dalam jumlah yang banyak sebagai pakan ternak non-ruminansia. Berdasarkan uraian tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan tepung daun Gliricidia sepium dalam pakan terhadap kecernaan bahan kering, bahan organik, dan serat kasar pada kelinci Rex. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2021 di Commercial Zone and Animal Laboratory (CZAL) Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan 12 ekor kelinci Rex yang dikelompokkan dalam 3 kelompok perlakuan pakan yang berbeda. Kelompok P0 merupakan kelompok kontrol, dengan pakan tanpa mengandung tepung daun Gliricidia sepium. Kelompok P1 yaitu kelompok kelinci yang diberi pakan dengan kandungan 5% tepung daun Gliricidia sepium. Kelompok P2 yaitu kelompok kelinci yang diberi pakan dengan kandungan 10% tepung daun Gliricidia sepium. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah konsumsi bahan kering, produksi feses, kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik dan kecernaan serat kasar pada Kelinci Rex. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA), apabila terdapat perbedaan dilakukan uji lanjut dengan menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) untuk melihat perbedaan antara perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung daun Gliricidia sepium tidak memberikan pengaruh nyata terhadap konsumsi dan produksi bahan kering kelinci. Rataan konsumsi bahan kering kelinci pada P0 sebesar 90,67 g/ekor/hari, pada perlakuan P1 sebesar 103,76 g/ekor/hari dan pada perlakuan P2 sebesar 92,42 g/ekor/hari. Rataan produksi bahan kering feses kelinci Rex pada P0 sebesar 27,12 g/ekor/hari, pada perlakuan P1 sebesar 33,17 g/ekor/hari, dan pada perlakuan P2 sebesar 34,25 g/ekor/hari. Selanjutnya perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kecernaan bahan kering, bahan organik, dan serat kasar. Pada analisis kecernaan bahan kering menunjukan bahwa perlakuan P0 tidak berbeda nyata dengan P1, sedangkan P0 dan P1 berbeda sangat nyata dengan P2. Analisis kecernaan bahan organik menunjukan bahwa perlakuan P0 tidak berbeda nyata dengan P1, sedangkan P0 dan P1 berbeda sangat nyata dengan P2. Dan pada analisis kecernaan serat kasar menunjukan bahwa perlakuan P0 tidak berbeda nyata dengan P2, sedangkan P1 berbeda nyata dengan P0 maupun P2. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahawa penggunaan tepung daun Gliricidia sepium di dalam pellet sampai 5% tidak memberikan pengaruh terhadap kecernan bahan kering, bahan organik, dan serat kasar pada kelinci Rex. Penggunaan tepung daun Gliricidia sepium perlu difermentasi agar dapat meningkatkan kualitas zat gizi dan menurunkan kandungan tanin yang terkandung di dalamnya.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Animal Science |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 17 Jul 2023 03:28 |
Last Modified: | 17 Jul 2023 03:28 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/13295 |
Actions (login required)
View Item |