STUDI KOMPARATIF PEDAGANG PENGUMPUL KOPI DI DESA IV. SUKUMENANTI, KECAMATAN SINDANG DATARAN, KABUPATEN REJANG LEBONG, PROVINSI BENGKULU

M. Gusti, Ananda and Damres, Uker and Meizul, Zuki (2022) STUDI KOMPARATIF PEDAGANG PENGUMPUL KOPI DI DESA IV. SUKUMENANTI, KECAMATAN SINDANG DATARAN, KABUPATEN REJANG LEBONG, PROVINSI BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
Skripsi M.gusti ananda.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Kopi merupakan salah satu komoditas andalan perkebunan yang mempunyai kontribusi yang cukup nyata dalam perekonomian Indonesia, yaitu sebagai penghasil devisa, sumber pendapatan petani, penghasil bahan baku industri, penciptaan lapangan kerja dan pengembangan wilayah. Sindang Dataran merupakan salah satu produsen kopi robusta di Kabupaten Rejang Lebong yang biasa dikenal dengan nama kopi sintaro( Sindang Dataran Robusta). Salah satu penghasil kopi sintaro yaitu Desa IV. Sukumenanti, keberadaan produsen atau petani kopi sintaro di desa tersebut tergabung dalam kelompok tani yang disebut Kelompok Perkasa Mandiri, yang bertujuan untuk mengembangkan kopi di daerah Sindang Dataran dengan mutu dan kualitas tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui harga beli dan jual serta pendapatan pedagang pengumupul. Metode penelitan yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data skunder. Data primer berupa kuisoner dan wawancara sedangkan sekunder adalah data yang diperoleh dari instansi atau lembaga terkait yang berhubungan dengan objek penelitian. Metode analisis data untuk menghitung penerimaan pemasaran pedagang pengumpul kopi menggunakan rumus M=(Hj.Q)-(Hp.Q). dan untuk menghitung pedapatan yang diterima pedagang pengumpul kopi menggunakan rumus π = M – Bi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Desa IV. Sukumenanti, Kecamatan Sindang Dataran, Kabupaten Rejang Lebong, maka dapat disempulkan bahwa. Harga beli kopi tertinggi terdapat pada jenis kopi arabika kering yaitu dengan hargaRp. 50.000,-/kg, sedangkan harga beli kopi terendah terdapat pada jenis kopi robusta basah yaitu dengan harga Rp. 4.000,-/kg. Harga jual kopi tertinggi terdapat pada jenis kopi arabika bubuk yaitu dengan harga Rp. 185.000,-/kg, sedangkan harga jual kopi terendah terdapat pada jenis kopi robusta beras yaitu dengan harga Rp. 19.000,-/kg. Total biaya pemasaran yang dikeluarkan pedagang pengumpul kopi selama satu minggu rata-rata sebesar Rp.916.000 dan pendapatan pedagang pengumpul kopi selama satu minggu yaitu dengan rata-rata sebesar Rp. 1.839.000 per minggu.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Industrial Technology of Agriculture
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 18 Jul 2023 01:41
Last Modified: 18 Jul 2023 01:41
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/13429

Actions (login required)

View Item View Item