IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN LANGSUNG TUNAI DANA DESA DI DESA MARGO MULYO KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Manurung, Gina Soni and Loesida, Roeliana and Nursanty, Nursanty (2023) IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN LANGSUNG TUNAI DANA DESA DI DESA MARGO MULYO KABUPATEN BENGKULU TENGAH. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

Archive (Thesis) SKRIPSI GINA MANURUNG - Yunita Eldas Sarumaha.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini berangkat dari latar belakang permasalahan yaitu saran yang diberikan Kepala Desa kepada KPM untuk berbagi dengan masyarakat lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendapatkan data dan mendeskripsikan tentang Implementasi Program Bantuan Langsung Tunai Dana Desa di Desa Margo Mulyo Kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian ini menggunakan teori kebijakan Riant Nugroho yang dikaitkan dengan Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020. Adapun aspek penelitian yaitu meliputi Sosialisasi, Implementasi, Pengawasan dan Evaluasi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi/pengamatan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan implementasi program Bantuan Langsung Tunai Dana Desa di Desa Margo Mulyo masih belum berhasil, yaitu dapat dilihat dari 4 (empat) aspek. Pertama sosialisasi, kegiatan sosialisasi ini sudah berjalan namun belum optimal dikarenakan pelaksana sosialisasi dinilai kurang mengetahui materi karena yang disampaikan tidak lengkap. Kedua, implementasi KPM menerima BLT DD dengan jangka waktu yang tidak sesui dengan aturan yaitu per triwulan dan saran berbagi yang diberikan Kepala Desa yang merupakan hasil kesepakatan antara KPM dan Perangkat Desa dan diterima dengan baik oleh KPM. Ketiga, pengawasan yaitu mekanisme monitoring tidak ada dan Kecamatan tidak ada melakukan monitoring dari kegiatan sosialisasi dan setelah penyaluran dilaksanakan. Keempat, evaluasi yaitu mekanisme tidak ada dan hasil evaluasi kegiatan adalah masyarakat terbantu dengan adanya bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar KPM.

Actions (login required)

View Item