INTERAKSI JUMLAH BIBIT PADA SISTEM LEGOWO 4:1 DENGAN METODE SRI DAN KONVENSIONAL SERTA PENGARUHNYA TERHADAP HASIL PADI DAN KUALITAS TANAH

Edison, Yusep and Sumardi, Sumardi and Puji, Harsono (2013) INTERAKSI JUMLAH BIBIT PADA SISTEM LEGOWO 4:1 DENGAN METODE SRI DAN KONVENSIONAL SERTA PENGARUHNYA TERHADAP HASIL PADI DAN KUALITAS TANAH. Masters thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

[img] Text
TESIS YUSEP OK.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK The System of Rice Intensification (SRI) merupakan suatu metode budidaya padi yang mampu meningkatkan produktivitasnya dengan cara mengubah pengelolaan tanaman, tanah, air dan unsur hara, yang mampu meningkatkan hasil padi, mengurangi jumlah penggunaan bibit, pemakaian air irigasi, serta penggunaan pupuk kimia. Upaya lain untuk meningkatkan produktivitas padi yaitu dengan penataan populasi dengan menggunakan teknologi jajar legowo 4:1, serta penggunaan bibit muda dengan jumlah bibit sedikit dalam setiap titik tanam yang memungkinkan tanaman tumbuh dengan cepat dan mampu memproduksi anakan secara maksimal. Kombinasi yang tepat antara metode budidaya, teknologi dan aplikasi yang digunakan dalam kegiatan budidaya, diharapkan akan mampu berdampak baik terhadap hasil padi serta sifat fisik, kimia dan biologi tanah di lingkungan budidaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh interaksi jumlah bibit per titik tanam pada penerapan jajar legowo 4:1 pada metode SRI dan konvensional terhadap pertumbuhan dan hasil padi serta sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Penelitian ini berbentuk percobaan lapang secara faktorial dengan 2 faktor yaitu jumlah bibit per titik tanam dengan 3 taraf, yaitu 2 batang, 3 batang dan 4 batang, dan metode budidaya padi dengan 2 taraf yaitu metode SRI dan metode konvensional yang disusun dalam rancangan lingkungan split plot, dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi jumlah bibit per titik tanam dengan metode budidaya padi secara SRI dan konvensional berpengaruh nyata terhadap jumlah total biji per malai pada LSD 5%, kombinasi terbaik terdapat pada metode konvensional dengan jumlah bibit 2 batang per titik tanam yang mampu menghasilkan jumlah total biji per malai rata-rata 154,73 butir per malai. Kata kunci : SRI, Konvensional, budidaya, teknologi

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Postgraduate Program > Magister Pengelolaan Sumberdaya Alam & Lingkungan
Depositing User: 024 Agus Suyanto
Date Deposited: 14 Nov 2013 13:40
Last Modified: 15 Nov 2013 08:58
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/1384

Actions (login required)

View Item View Item