Nawaliya, Azmi and Sinuhaji, Besly and Dessy, Triana (2019) PERBANDINGAN KEJADIAN INFEKSI JAMUR Trichophyton mentagrophytes TERKAIT PERSONAL HYGIENE ANTARA NELAYAN DAN PENGOLAH IKAN RUMAHAN DI WILAYAH PESISIR KELURAHAN SUMBER JAYA KECAMATAN KAMPUNG MELAYU KOTA BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Text
REVISI AZMI NAWALIYA.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (7MB) |
Abstract
Latar Belakang: Dermatofitosis adalah penyakit pada kulit yang disebabkan oleh golongan jamur dermatofita. Diketahui tiga genus penyebab dermatofitosis yang tersebar di seluruh dunia, yaitu Trichophyton, Microsporum, dan Epidermophyton relatif berkembang di negara tropis dengan tingkat higienitas yang rendah, terutama pada masyarakat pesisir. Trichophyton mentagrophytes merupakan spesies jamur yang paling sering ditemukan di wilayah pesisir karena spesies jamur tersebut dapat bertahan lama di pasir pantai, sehingga dapat menyebabkan dermatofitosis terutama bagi para pekerja di wilayah pesisir, seperti nelayan dan pengolah ikan rumahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan kejadian infeksi jamur Trichophyton mentagrophytes terkait personal hygiene antara nelayan dan pengolah ikan rumahan di wilayah pesisir Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian analisis laboratorium dengan rancangan penelitian studi potong lintang (cross-sectional study). Sampel penelitian sebanyak 62 orang nelayan dan 62 orang pengolah ikan rumahan. Teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar data identitas, data karakteristik subjek penelitian, dan kuisioner personal hygiene. Perbandingan data diuji dengan tes Mann Whitney. Pada penelitian ini dilakukan pemeriksaan makroskopis dengan media SDA dan pemeriksaan mikroskopis dengan mikroskop untuk mengidentifikasi spesies jamur Trichophyton mentagrophytes. Hasil: Sebagian besar berjenis kelamin laki-laki (54,8%), rentang usia 45-64 tahun (90,3%), pendidikan terakhir lulusan SMP (30,6%), pendapatan di bawah Upah Minimum Regional (UMR) (90,3%), Suku Basemah (29,8%), personal hygiene buruk (100%), hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 124 sampel penelitian, 12 sampel positif pada pemeriksaan makroskopik, 7 sampel positif pada pemeriksaan mikroskopik dan teridentifikasi sebagai Trichophyton mentagrophytes (5,6%), kejadian dermatofitosis terbanyak adalah tinea pedis (71,4%), dan hasil analisis perbandingan didapatkan (p=0,689). Kesimpulan: Tidak terdapat beda signifikan antara nelayan dan pengolah ikan rumahan pada hasil positif infeksi jamur Trichophyton mentagrophytes Kata kunci: Dermatofitosis, Trichophyton mentagrophytes, personal hygiene
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Faculty Of Medicine |
Depositing User: | 58 lili haryanti |
Date Deposited: | 01 Aug 2023 09:02 |
Last Modified: | 01 Aug 2023 09:02 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/13924 |
Actions (login required)
View Item |