PERBANDINGAN KEJADIAN INFEKSI JAMUR Trichophyton rubrum TERKAIT PERSONAL HYGIENE ANTARA NELAYAN DAN PENGOLAH IKAN RUMAHAN PADA MASYARAKAT PESISIR DI KAMPUNG NELAYAN KELURAHAN SUMBER JAYA KOTA BENGKULU

Susanti, Gabriella Christie and Sinuhaji, Besty and Dessy, Triana (2019) PERBANDINGAN KEJADIAN INFEKSI JAMUR Trichophyton rubrum TERKAIT PERSONAL HYGIENE ANTARA NELAYAN DAN PENGOLAH IKAN RUMAHAN PADA MASYARAKAT PESISIR DI KAMPUNG NELAYAN KELURAHAN SUMBER JAYA KOTA BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text
Skripsi Gabriella.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (4MB)

Abstract

Latar Belakang: Dermatofitosis paling banyak disebabkan oleh jamur T. rubrum. Penyebaran dermatofitosis dipengaruhi oleh higienitas perorangan. Nelayan dan pengolah ikan rumahan memiliki personal hygiene yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kejadian infeksi jamur T. rubrum terkait personal hygiene antara nelayan dan pengolah ikan rumahan pada masyarakat pesisir di Kampung Nelayan Kelurahan Sumber Jaya kota Bengkulu. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian analisis laboratorium dengan rancangan penelitian studi potong lintang (cross-sectional study). Sampel penelitian adalah masyarakat pesisir yang bekerja sebagai nelayan dan pengolah ikan rumahan di Kampung Nelayan kelurahan Sumber Jaya kota Bengkulu. Terdapat 124 orang subjek yang ikut dalam penelitian ini. Teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik consecutive sampling. Data karakteristik demografi dan keadaan personal hygiene diperoleh dengan kuesioner. Pada penelitian ini akan dilakukan pemeriksaan KOH 10-20% untuk dilakukan screening dermatofitosis dan kultur pada media Sabouraud Dextrose Agar untuk mengidentifikasi spesies jamur T. rubrum. Hasil: Kejadian dermatofitosis terbanyak adalah tinea pedis (50,0%). Seluruh subjek penelitian memiliki personal hygiene buruk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 124 sampel penelitian, 11 sampel teridentifikasi positif T. rubrum (8,9%). Tidak ada perbedaan kejadian infeksi jamur T. rubrum antara nelayan dan pengolah ikan rumahan. Kesimpulan: Tidak ada perbedaan kejadian infeksi jamur T. rubrum antara nelayan dan pengolah ikan rumahan pada masyarakat pesisir di Kampung Nelayan kelurahan Sumber Jaya kota Bengkulu. Kata kunci: T. rubrum, personal hygiene, nelayan, pengolah ikan rumahan.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Faculty Of Medicine
Depositing User: 58 lili haryanti
Date Deposited: 01 Aug 2023 09:03
Last Modified: 01 Aug 2023 09:03
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/13943

Actions (login required)

View Item View Item