PENGARUH EKSTRAK JINTAN HITAM (Nigella sativa L.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague Dawley YANG TERPAPAR ISONIAZID

Muharani, Rizki and Sari, Kartika and Syalfinaf, Manaf (2018) PENGARUH EKSTRAK JINTAN HITAM (Nigella sativa L.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague Dawley YANG TERPAPAR ISONIAZID. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text
RIZKI MUHARANI PDF.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (5MB)

Abstract

Latar Belakang: Efek samping obat anti tuberkulosis yang mungkin timbul adalah hepatotoksisitas dan salah satu obat anti tuberkulosis yang menyebabkan hepatotoksisitas ialah isoniazid. Isoniazid dapat menyebabkan kerusakan hati yang fatal akibat terjadinya nekrosis multilobular. Jintan hitam merupakan salah satu tanaman herbal yang berasal dari keluarga Ranunculaceae yang mengandung beberapa konstituen aktif antara lain thymoquinone, flavonoid, alkaloid, dan saponin. Jintan hitam telah diketahui memiliki potensi antioksidan dan antiinflamasi yang tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh pemberian jintan hitam terhadap perubahan gambaran histopatologis hepar tikus putih yang terpapar isoniazid. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pola post test only control group design. Subjek penelitian menggunakan 25 ekor Rattus norvegicus galur Sprague Dawley yang dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (P1), kelompok kontrol positif (P2) yang diberikan isoniazid dengan dosis 5,4-6,75 mg/hari secara oral selama 6 minggu, kemudian kelompok perlakuan 1 (P3), kelompok perlakuan 2 (P4), dan kelompok perlakuan 3 (P5) yang diberikan isoniazid dengan dosis sebesar 5,4-6,75 mg/hari secara oral selama 6 minggu dan selanjutnya diberikan ekstrak jintan hitam peroral dengan dosis bertingkat sebesar 2000, 2500 dan 3000 mg/kgBB untuk masing-masing kelompok selama 6 minggu. Pada hari ke-43 tikus dilaparatomi dan kemudian dilakukan pembuatan preparat hepar dengan pengecatan HE. Data dianalisis dengan uji nonparametrik Kruskal Wallis. Hasil: Hasil uji Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kerusakan sel hepar yang signifikan setelah pemberian isoniazid (p < 0,05) dan terjadi pemulihan sel hepar setelah pemberian ekstrak jintan hitam selama 42 hari (p < 0,05). Kesimpulan: Penelitian ini memperlihatkan hasil bahwa pemberian ekstrak jintan hitam dapat memulihkan kerusakan sel hepar yang diinduksi isoniazid. Kata Kunci: jintan hitam, isoniazid, gambaran histopalogi sel hepar.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Faculty Of Medicine
Depositing User: 58 lili haryanti
Date Deposited: 01 Aug 2023 04:43
Last Modified: 01 Aug 2023 04:43
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/13973

Actions (login required)

View Item View Item