PERSEPSI POLANTAS TERHADAP PENYUAPAN YANG DILAKUKAN OLEH MASYARAKAT DALAM TINDAKAN LANGSUNG ( TILANG) PADA PELANGGARAN LALU LINTAS. ( STUDI KASUS DI WILAYAH HUKUM POLRES KOTA BENGKULU)

Pane, Arfiansyah and Herlambang, Herlambang and Ria , Anggraeni Utami (2013) PERSEPSI POLANTAS TERHADAP PENYUAPAN YANG DILAKUKAN OLEH MASYARAKAT DALAM TINDAKAN LANGSUNG ( TILANG) PADA PELANGGARAN LALU LINTAS. ( STUDI KASUS DI WILAYAH HUKUM POLRES KOTA BENGKULU). Undergraduated thesis, Fakultas Hukum UNIB.

[img] Text
IV,LAMP,II-13-arf-FH.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (171kB)
[img] Text
I,II,III,II-13-arf-FH.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipersepsi Polantas terhadap penyuapan oleh masyarakat dalam tindakan langsung (tilang) pada pelanggaran lalu lintas di Kota Bengkulu dan mengetahui upaya dari Polantas untuk menanggulangi penyuapan oleh masyarakat dalam tindakan langsung (tilang) pada pelanggaran lalu lintas di Kota Bengkulu.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum empiris dengan sifat penelitian deskriptif. Penelitian ini berlokasidi wilayah hukum Kepolisian Resort Bengkulu dengan menggunakan teknik pengolahan data primer dan sekunder.Data primer dengan menggunakan teknik wawancara, sedangkandata sekunder diperoleh dari penelusuran kepustakaan. Penelitian ini juga menggunakan analisis data kualitatif. Hasil dari penelitian ini bahwa Persepsi Polantas terhadap penyuapan oleh masyarakat dalam tindakan langsung (tilang) pada pelanggaran lalu lintas di Kota Bengkulu adalah pelanggar hanya ingin menyelesaikan permasalahan dengan cepat dan tidak mau repot, kurangnya pengetahuan pelanggar mengenai prosedur pembayaran tilang, tidak mau memperpanjang urusan, pelanggar malas untuk mengikuti prosedur atau aturan yang ada dan hanya ingin cara yang mudah. Tidak menutup kemungkinan Polisi Lalu Lintas yang menawarkan telebih dahulu untuk menyelesaikan di tempat, pelanggar lalu lintas ingin lebih cepat menyelesaikan perkara lalu lintas di banding dengan harus menunggu persidangan di pengadilan. Kemudian diketahui bahwa upaya dari Polantas untuk menanggulangi penyuapan oleh masyarakat dalam tindakan langsung (tilang) pada pelanggaran lalu lintas di Kota Bengkulu terdapat dua upaya yaitu Upaya Preventif dan Represif.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: 001 Bambang Gonggo Murcitro
Date Deposited: 15 Nov 2013 21:22
Last Modified: 15 Nov 2013 21:22
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/1415

Actions (login required)

View Item View Item