PERSEPSI LANSIA TERHADAP KESEJAHTERAAN ( Studi Kasus di Balai Lansia Tresna Werdha Kota Bengkulu )

Abidin , Rohmad and Yessilia , Osira and Agus , Setiyanto (2013) PERSEPSI LANSIA TERHADAP KESEJAHTERAAN ( Studi Kasus di Balai Lansia Tresna Werdha Kota Bengkulu ). Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIB.

[img] Text
I,II,III,II-13-roh-FS-2.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (983kB)
[img] Text
IV,V,VI,LAMP,II-13-roh-FS-2.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Balai Lansia Tresna Werdha Kota Bengkulu memberikan bentuk pelayanan kebutuhan mulai dari Jasmani, Rohani dan Sosial. Untuk para lansia menginginkan hidup yang sejahtera tanpa adanya kekerasan, paksaan maupun perbedaan antar sesama lansi peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Persepsi Lansia Terhadap Kesejahteraan di lihat dari pemenuhan kebutuhan jasmaniah, rohaniah dan sosialnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Persepsi Lansia Terhadap Kesejahteraan dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah informan pokok 10 orang lansia. pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, teknik wawancara, dan dokumentasi, sementara teknik analisa data yaitu dimulai dari penyederhanaan data, pengolahan data dan penyempurnaan data. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa: (a) Dilihat dari kebutuhan jasmaniah kondisi yang sejahtera menurut lansia yaitu tersedianya fasilitas kesehatan yang lengkap seperti obat-obatan, dokternya harus ada setiap hari dan juga dari segi makanan adanya perbedaan jenis makanan bagi yang menderita alergi. (b) Dilihat dari kebutuhan rohaniah kondisi yang sejahtera menurut lansia yaitu adanya guru yang mampu untuk mengajari lansia khususnya mengaji dan sholat. (c) Dilihat dari kebutuhan sosial kondisi yang sejahtera menurut lansia yaitu tanpa adanya masalah dalam berinteraksi baik sesama lansia maupun dengan pegawai panti. Dari tiga hal pemenuhan kebutuhan tersebut, dua hal diantaranya menurut persepsi lansia kurang sejahtera yaitu dalam hal : (a) pemenuhan kebutuhan jasmani, karena kebutuhan obat-obatan tidak lengkap, dokternya tidak ada setiap hari dan tidak adanya perbedaan jenis makanan untuk lansia yang menderita sakit. (b) pemenuhan kebutuhan rohani, karena tidak adanya guru yang mampu mengajari lansia dalam bidang pengetahuan dan diskusi tentang nilai-nilai agama, serta tidak adanya ustad yang datang untuk mengajari sholat dan mengaji. Rekomendasi ini ditunjukkan kepada Balai Lansia Tresna Werdha, para lansia dan keluarga. Disini mereka harus berperan dalam mengatasi masalah tersebut bekerjasama dengan dinas instansi terkait seperti dinas kesehatan, depertemen agama dan dinas pendidikan.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions: Faculty of Social & Politics Science > Department of Social Welfare
Depositing User: 012 Adek Adek
Date Deposited: 15 Nov 2013 22:45
Last Modified: 15 Nov 2013 22:45
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/1427

Actions (login required)

View Item View Item