PERANAN PPNS BKSDA DALAM PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENYELUNDUPAN SATWA LIAR YANG DILINDUNGI DI KOTA BENGKULU

Nuhari, Abdi and Lidia, Br. Karo and Winda, Febrianti (2013) PERANAN PPNS BKSDA DALAM PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENYELUNDUPAN SATWA LIAR YANG DILINDUNGI DI KOTA BENGKULU. Undergraduated thesis, Fakultas Hukum UNIB.

	Text I,II,III,II-13-abd-FH.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (8MB)
	Text IV,lamp,II-13-abd-FH.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (8MB)

Abstract

Kota Bengkulu merupakan salah satu Kota di Indonesia yang menjadi tempat terjadinya penyelundupan satwa liar liar yang dilindungi. Pada awalnya masyarakat Bengkulu tidak mengenal jual beli atau penyelundupan satwa liar yang dilindungi, mereka melakukan perburuan terhadap satwa liar liar seperti rusa, kancil, kijang dan burung-burung untuk dikonsumsi dalam kebutuhan sehari-hari. Kemudian pola pikir masyarakat dirubah oleh orang-orang dari luar yang datang, satwa diburu bukan hanya untuk dikonsumsi namun juga untuk diperdagangkan dalam keadaan hidup sebagai satwa peliharaan, dalam bentuk awetan, bahan dasar obat dan untuk olahan berbagai bentuk souvenir. Sindikat penyelundupan satwa liar yang dilindungi tersebut kemudian memperdaya penduduk lokal Bengkulu dengan janji dan keuntungan apabila mau membantu perdagangan satwa-satwa liar tersebut.Untuk mengetahui peranan dan hambatan PPNS BKSDA dalam penyidikan tindak pidana penyelundupan satwa liar yang dilindungi di Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan empiris, yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti data primer dan sekunder. Pengolahan data dilakukan dengan cara mengedit (editing) data dan mengedit kembali (re-editing) data. Analisis data atau bahan-bahan yang telah dikumpulkan dilakukan dengan cara interpretasi dan content analysis. Untuk bahan-bahan data primer dan sekunder, dianalisis dengan cara interpretasi (penafsiran). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan PPNS BKSDA dalam penyidikan tindak pidana penyelundupan satwa liar yang dilindungi di Kota Bengkulu, belum berjalan dengan baik, hal ini dibutikan dengan hasil penyelesaian kasus pada tahun 2010 hingga 2012 hanya terdapat satu kasus penyelundupan satwa liar, kasus tersebut tidak dinyatakan tidak dapat diproses, karena barang bukti berupa 127 ekor Ular Sanca Kembang, 44 ekor Ular Sanca Batik dan 8 ekor Kura-kura tidak termasuk dalam perbuatan penyelundupan satwa liar dilindungi, sehingga kasus tersebut dihentikan penyidikannya (SP3).

Actions (login required)

View Item