POLA HUBUNGAN PATRON KLIEN ANTARA TAUKE DENGAN PETANI KELAPA SAWIT DI DESA PURBOSARI KECAMATAN SELUMA BARAT KABUPATEN SELUMA

Theofilus, Karunia Manalu and Andi, Irawan and Musriyadi, Nabiu (2021) POLA HUBUNGAN PATRON KLIEN ANTARA TAUKE DENGAN PETANI KELAPA SAWIT DI DESA PURBOSARI KECAMATAN SELUMA BARAT KABUPATEN SELUMA. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
SKRIPSI FULL THEO.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola hubungan patron klien antara petani kelapa sawit dan tauke serta mendeskripsikan karakteristik symbol status dan gaya hidup patron/tauke di Desa Purbosari Kecamatan seluma Barat Kabupaten Seluma. Penelitian ini dilakukan di Desa Purbosari Kecamatan Seluma Barat Kabupaten Seluma, dilaksanakan pada Desember 2019.Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.Pengambilan sampel dalam penelitian inmenggunakan studi kasus.Metode analisis yang digunakan adalah redukasi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pola hubungan patron klien yang terjadi antara petani dengan tauke tauke terjadi dala pola hubungan ekonomi dan non ekonomi. Pola dalam hubungan ekonomi yang terjadi pada tauke I yaitu berawal dari petani yang meminjam uang kepada tauke I. pinjaman tersebut terjadi perjanjian secara lisan yang mewajibkan petani untuk menjual TBS kepada tauke I. Melalui pinjaman tersebut membuat hubungan secara ekonomi antara petani dan tauke I ada hingga saat ini. Pola hubungan ekonomi pada tauke II terjadi dari harga awal berdirinya lebih tinggi dibandingkan tauke lainnya.Harga tinggi menarik minat petani menjual TBS kepada tauke II, sehingga kepercayaan terhadap harga yang diberikan tauke II ada pada petani.Kepercayaan tersebut membuat hubungan ekonomi antara petani II dan tauke ada ingga saat ini. Hubungan yang terjadi pada petani dan tauke di Desa Purbosari tidak hanya dalam bentuk ekonomi saja melainkan dalam bentuk non-ekonomi.Hubungan dalam bentuk non-ekonomi antara petani dan tauke I berupa bantuan yang diberikan tauke I kepada petani.Sebaliknya petani memberikan kesetiaan kepada tauke I dalam bentuk menjual TBSnya tanpa berpindah kepada tauke lainnya.Hubungan non-ekonomi pada tauke II sudah mulai menghilang seiring berjalnnya waktu.Hal tersebut akibat dari tauke viii ix yang kurang meilbatkan petani dalam hal-hal kecil, sehingga membuat petani enggan juga melibatkan tauke II. Simbol status yang dimiliki kedua tauke berbeda, seperti pada tauke I simbol status yang didapat berasaldari lahir karena tauke I terlahir dari keluarga tauke sehingga pekerjaan tauke diwariskan kepadanya.Namun, pada tauke II simbol status yang dimiliki berasal dari kerja kerasnya senidiri.Gaya hidup yang dimiliki kedua tauke baik dan ramah dengan masyarakat, sehingga banyak petani kelapa sawit yang tetap setia untuk menjual hasil TBS kepada mereka. Kata Kunci : Patron klien, symbol status, dan gaya hidup.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agribusiness
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 24 Aug 2023 03:35
Last Modified: 24 Aug 2023 03:35
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/14649

Actions (login required)

View Item View Item