Lisa, Septiani and Yudhy, Harini Bertham and Hesti, Pujiwati (2021) PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI AKIBAT PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR DAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR DI ULTISOL. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Text (Thesis)
SKRIPSI FIKS LISA SEPTIANI.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB) |
Abstract
Kedelai (Glycine max (L.) Merill) merupakan tanaman pangan terpenting ketiga setelah padi dan jagung yang mengandung protein dan nutrisi lain yang penting untuk tubuh, serta merupakan salah satu bahan baku industri yang sangat digemari oleh masyarakat untuk perbaikan gizi. Ultisol merupakan tanah kurang subur yang memiliki banyak keterbatasan sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai di ultisol yaitu dengan penggunaan pupuk organik cair (POC) dan fungi mikoriza arbuskular (FMA). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan interaksi tanaman kedelai akibat pemberian pupuk organik cair dan fungi mikoriza arbuskular yang diberikan, menentukan konsentrasi pupuk organik cair yang optimum untuk pertumbuhan dan hasil kedelai, dan menentukan dosis fungi mikoriza arbuskular yang optimum untuk pertumbuhan dan hasil kedelai. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Mei 2020, di Beringin Raya, Kecamatan Muara Bangka Hulu, Kota Bengkulu pada ketinggian +10 mdpl, dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi pupuk organik cair yang terdiri atas 4 taraf, yaitu: 0 mL/L, 20 mL/L, 40 mL/L, dan 60 mL/L. Faktor kedua adalah dosis fungi mikoriza arbuskular, yang terdiri atas 3 taraf, yaitu: 0 g/tanaman, 5 g/tanaman dan 10 g/tanaman. Setiap satuan percobaan terdiri dari 50 tanaman dengan jumlah sampel perpetakan yaitu 5 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara pupuk organik cair dan fungi mikoriza arbuskular. Pemberian pupuk organik cair 60 mL/L merupakan konsentrasi terbaik terhadap pertumbuhan yaitu pada variabel tinggi tanaman dan hasil yaitu jumlah polong, bobot biji/petak dan kadar P jaringan, serta kosentrasi yang optimum bobot biji/tanaman yaitu 28,114 mL/L, dan jumlah biji 37,589 mL/L. Pemberian dosis mikoriza 10 g/tanaman merupakan dosis terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai untuk tinggi tanaman, jumlah biji, bobot biji/petak, dan kadar P jaringan tanaman.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 24 Aug 2023 04:35 |
Last Modified: | 24 Aug 2023 04:35 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/14670 |
Actions (login required)
View Item |