ANALISIS MAKNA SIMBOL UPACARA PERKAWINAN (Studi pada Upacara Perkawinan Adat Melayu Kota Bengkulu)

Deovie , Dwinkha and Lamhir, Syam SInaga and Heri , Supryanto (2012) ANALISIS MAKNA SIMBOL UPACARA PERKAWINAN (Studi pada Upacara Perkawinan Adat Melayu Kota Bengkulu). Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIB.

Text DEOVIE D FE-2.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB)

Abstract

Simbol atau lambang sudah lama dipegunakan sejak dahulu sampai sekarang, begitu juga yang terdapat dalam upacara perkawinan Masyarakat Melayu Kota Bengkulu. Simbol-simbol tersebut merupakan proses komunikasi yang ingin disampaikan dalam sebuah kebudayaan upacatra ritual perkawinan.upacara perkawinan ini disimbolkan dengan beragam tahapan yakni: mufakat adik sanak, berasan, mendirikan pengunjung, berdabung, mandi harum, inai curi, aqad nikah, mufakan dengan raja penghulu serta memecah nasi, pengantin bercampur, malam bimbang gedang, berzikir dan malam begamat. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui simbol-simbol yang terdapat pada upacara perkawinan masyarakat melayu kota bengkulu dan untuk mengetahui makana simbol yang terkadung didalamnya.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teori interaksionisme simbolik sebagai acuannya. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi dan pengumpulan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh beberapa kesimpulan bahwa simbol-simbol yang digunkan dalam upacara adat perkawinan Melayu Bengkulu begitu unik dan memiliki ciri khas tersendiri. Simbol-simbol itu juga memiliki makna yang dalam yang mengntar sepasang pengantin untuk memulai kehidupan barunya sebagai sepasang suami istri dan membina keluarga seperti yang diharapkan.

Actions (login required)

View Item