PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN JUAL BELI SEPEDA MOTOR MELALUI APLIKASI FACEBOOK MARKETPLACE DI KABUPATEN REJANG LEBONG

Dhea, Kenivia Suryadi and Slamet, Muljono and Rahma, Fitri (2022) PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN JUAL BELI SEPEDA MOTOR MELALUI APLIKASI FACEBOOK MARKETPLACE DI KABUPATEN REJANG LEBONG. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

Text (Thesis) SKRIPSI DHEA KENIVIA SURYADI.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (3MB)

Abstract

Seiring terjadinya perkembangan zaman dan teknologi juga berpengaruh terhadap perkembangan di berbagai sektor kehidupan salah satunya yaitu sektor ekonomi. Salah satu bentuk pengaruh perkembangan zaman terhadap sektor ekonomi dapat dilihat dari perubahan gaya hidup masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli. Salah satu bentuk transaksi jual beli adalah e-commerce di mana transaksi jual beli tidak harus dilakukan secara bertatap muka antara kedua pihak. Namun, Transasksi jual beli tersebut terjadi di dunia maya. Aplikasi facebook marketplace menjadi salah satu wadah yang dijadikan sebagai tempat dalam melakukan transaksi jual beli secara online. Sepeda motor merupakan salah satu barang yang banyak dijadikan objek dalam transaksi jual beli melalui aplikasi facebook marketplace. Disamping banyaknya manfaat dan keuntungan yang dihadirkan, jual beli melalui facebook marketplace tidak luput menimbulkan permasalahan. Salah satu permasalahan yang sering dialami yaitu maraknya terjadi kasus wanprestasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah penelitian hukum empiris. Hasil penelitian menunjukkan bentuk penyelesaian sengketa wanprestasi yang dilakukan oleh para pihak dalam perjanjian jual beli sepeda motor melalui aplikasi facebook marketplace di Kabupaten Rejang Lebong yaitu menggunakan penyelesaian sengketa non litigasi seperti negoisasi para pihak dan mediasi. Upaya perlindungan yang dilakukan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rejang Lebong dalam perlindungan konsumen dengan cara sosialisasi dan pengawasan berkala. Belum adanya lembaga BPSK di Kabupaten Rejang Lebong menjadi salah satu sebab Undang-Undang Perlindungan Konsumen belum terlaksana sebagaimana mestinya

Actions (login required)

View Item