PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG KULIT PISANG JANTAN (Musa sapientum) FERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP BERAT HIDUP, BERAT KARKAS DAN PERSENTASE KARKAS PUYUH JANTAN (Coturnix coturnix japonica)

Angga, Pernando and Desia, Kaharuddin and Warnoto, Warnoto (2021) PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG KULIT PISANG JANTAN (Musa sapientum) FERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP BERAT HIDUP, BERAT KARKAS DAN PERSENTASE KARKAS PUYUH JANTAN (Coturnix coturnix japonica). Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
SKRIPSI_ANGGA PERNANDO_E1C015057.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Puyuh merupakan ternak yang diminati masyarakat sebagai sumber protein hewani. Banyaknya permintaan pasar saat sini memberikan kesempatan bagi peternak untuk meningkatkan produksi puyuh. Kulit pisang merupakan salah satu limbah pertanian yang belum digunakan secara maksimal. Potensi limbah kulit pisang yang terbuang sia-sia perlu pemanfaatan yang berkelanjutan. Kulit pisang memiliki kandungan zat-zat yang dibutuhkan unggas yaitu protein kasar 9,2%, lemak kasar 15,46%, serat kasar 14,15%, dan BETN 49,12%. Pemanfaatan kulit pisang sebagai bahan ransum unggas masih sedikit, selain itu kulit pisang tidak bisa diberikan secara langsung karena kandungan protein kasarnya rendah dan tingginya kandungan serat kasar, karena itu perlu adanya perbaikan kandungan nutrisi salah satunya dengan proses fermentasi kemudian dibuat menjadi tepung, fermentasi ini menggunakan Neurospora crassa. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan tepung kulit pisang jantan (Musa sapientum) fermentasi dalam ransum berat hidup, berat karkas dan persentase karkas puyuh jantan (coturnix coturnix japonica). Penelitian ini menggunakan 100 ekor puyuh jantan, tepung kulit pisang, dedak, jagung giling, mineral mix dan top mix. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan, masing-masing ulangan terdiri 5 ekor puyuh. Pengamatan dan pengambilan data penelitian dilakukan pada minggu pertama, kedua, ketiga dan keempat setelah ternak diberikan pakan perlakuan. Perlakuan dibedakan berdasarkan persentase tepung kulit pisang fermentasi (TKPF) dalam ransum yang digunakan, yaitu: P0 = Ransum kontrol ( 0% TKPF ), P1 = Ransum mengandung 5% TKPF, P2 = Ransum mengandung 10% TKPF, P3 = Ransum mengandung 15% TKPF. Variabel yang diamati yaitu Berat hidup, Berat karkas dan Persentase karkas. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penggunaan tepung kulit pisang jantan (Musa sapientum) fermentasi dalam ransum sampai taraf 15% tidak menurunkan berat hidup, berat karkas dan persentase karkas puyuh jantan karkas puyuh jantan.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Animal Science
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 25 Aug 2023 09:12
Last Modified: 25 Aug 2023 09:12
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/14818

Actions (login required)

View Item View Item