PENGARUH WAKTU PRE FREEZING TERHADAP KUALITAS SEMEN BEKU SAPI BALI DI UPTD IB BENGKULU

Nurjamiah, Rangkuti and Tatik, Suteky and Heri, Dwi Putranto (2021) PENGARUH WAKTU PRE FREEZING TERHADAP KUALITAS SEMEN BEKU SAPI BALI DI UPTD IB BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
Skripsi Nurjamiah.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Sapi Bali merupakan salah satu aset nasional yang cukup potensial untuk dikembangkan sebagai sumber daging sapi dalam negeri yang berperan untuk memenuhi kebutuhan daging nasional. Salah satu bioteknologi reproduksi yang bisa digunakan untuk menambah populasi sapi Bali adalah melalui inseminasi buatan (IB). Pada dasarnya kualitas semen cepat menurun dengan adanya bahan pengencer ataupun tanpa bahan pengencer. Untuk meminimalisir penurunan kualitas semen cair, maka di perlukan bahan pengencer yang mengandung suatu medium yang sesuai dengan perbandingan yang tepat antara pengencer dengan semen. AndroMed® merupakan pengencer untuk semen beku dan cair yang mengandung protein, karbohidrat, mineral (natrium, kalsium, kalium, magnesium, klorida, fosfor, dan mangan) asam sitrat, gliserol, lemak, lesitin, dan glyceryl phosphoryl choline (GPC) yang berfungsi melindungi membran plasma spermatozoa. Selain pengencer, waktu Pre freezing juga mempengaruhi kualitas semen yang dibekukan, seperti gerakan individu, persentase hidup, dan abnormalitas spermatozoa. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh waktu pre freezing terhadap kualitas semen beku sapi Bali di UPTD IB Bengkulu dengan parameter motilitas, persentase hidup, dan abnormalitas spermatozoa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2020 sampai bulan Januari 2021 bertempat di Laboratorium UPTD IB Bengkulu. Penelitian ini menggunakan satu ekor sapi Bali berumur 5 tahun yang sudah bersertifikat LSPro. Rancangan Acak Lengkap 4 perlakuan dengan 18 kali ulangan. Perlakuan T1= Pre freezing selama 5 menit, T2= Pre freezing selama 7 menit, T3= Pre freezing selama 9 menit, T4= Pre freezing selama 11 menit. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA), apabila hasil analisis berpengaruh nyata (P<0,05) maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata terhadap motilitas spermatozoa, persentase hidup, dan abnormalitas spermatozoa (P>0,05). Pemeriksaan semen segar secara makroskopis dan mikroskopis layak untuk diproses menjadi semen beku. Meskipun tidak adanya pengaruh yang nyata terhadap semua parameter yang diamati, motilitas tertinggi diperoleh pada perlakuan T4 (waktu pre freezing selama 11 menit), persentase hidup tertinggi diperoleh pada perlakuan T3 (waktu pre freezing selama 9 menit), dan abnormalitas yang rendah terdapat pada perlakuan T3 (waktu pre freezing selama 9 menit). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa waktu pre freezing yang berbeda (5, 7, 9, dan 11 menit) tidak mempengaruhi motilitas, persentase hidup, dan abnormalitas spermatozoa.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Animal Science
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 28 Aug 2023 02:34
Last Modified: 28 Aug 2023 02:34
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/14843

Actions (login required)

View Item View Item