DAMPAK SOSIAL EKONOMI PEMBUATAN TUAK PADA MASYARAKAT DESA PASAR PEDATI KECAMATAN PONDOK KELAPA KABUPATEN BENGKULU TENGAH

putra, Rollesa and Novi , Hendrika and Desy , Afrita (2012) DAMPAK SOSIAL EKONOMI PEMBUATAN TUAK PADA MASYARAKAT DESA PASAR PEDATI KECAMATAN PONDOK KELAPA KABUPATEN BENGKULU TENGAH. Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIB.

[img] Text
ROLIESA PUTRA FE-2.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak sosial ekonomi pembuatan tuak pada masyarakat Desa Pasar Pedati Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif, yaitu setelah dilakukan penelitian dapat memberikan gambaran mengenai dampak sosial ekonomi pembuatan tuak pada masyarakat Desa Pasar Pedati Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik dokumentasi, observasi, dan wawancara, dengan sasaran penelitian adalah pembuat tuak, pengkonsumsi tuak, keluarga pengkonsumsi tuak, masyarakat, ketua adat, dan perangkat desa Pasar Pedati. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa keberadaan pembuatan tuak di Desa Pasar Pedati menimbulkan dampak sosial bagi pengkonsumsi tuak maupun masyarakat sekitar. Dampak sosial keberadaan tuak dilihat dari dua aspek yaitu aspek interaksi dalam keluarga maupun lingkungan dan aspek perubahan sosial. Mengkonsumsi tuak secara berlebihan mengakibatkan keributan dalam keluarga, tidak terpenuhinya biaya pendidikan anak, mengganggu keamanan dan ketentraman lingkungan sekitar, menimbulkan tindakan kekerasan terhadap orang lain dan tindakan yang melanggar ketertiban umum. Selain itu, pembuatan tuak di desa pasar pedati juga memberikan dampak ekonomi bagi pembuat dan masyarakat sekitar, hal ini dilihat dari pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan tuak dan kondisi perekonomian para pembuat tuak dan masyarakat sekitar. Penghasilan perbulan pembuat tuak di desa Pasar Pedati berkisar antara Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) sampai dengan Rp. 3.200.000,00 (tiga juta dua ratus ribu rupiah). Proses pembuatannya yang relatif mudah dan pendapatan yang lumayan besar dari hasil penjualan tuak serta proses pemasarannya yang tidaklah sulit menjadikan masyarakat desa Pasar Pedati lebih memilih membuat tuak daripada membuat hasil olahan lainnya. Meskipun hasil pembuatan tuak dapat meningkatkan pendapatan keluarga pembuat tuak dan para pekerjanya, namun mengingat banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan tuak maka menurut penulis perlu adanya peran serta semua pihak dalam mengatasi permasalahan ini.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions: Faculty of Social & Politics Science > Department of Social Welfare
Depositing User: 012 Adek Adek
Date Deposited: 17 Nov 2013 02:29
Last Modified: 17 Nov 2013 02:29
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/1485

Actions (login required)

View Item View Item