INSIDENSI DAN KEPARAHAN PENYAKIT KUNING KERITING PADA TANAMAN CABAI DI REJANG LEBONG

Adelia, Destiana and Mimi, Sutrawati and Hendri, Bustamam (2021) INSIDENSI DAN KEPARAHAN PENYAKIT KUNING KERITING PADA TANAMAN CABAI DI REJANG LEBONG. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
Adelia Destiana (E1K017025).pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Tanaman cabai merupakan salah satu komoditas sayuran penting pada perdagangan bebas di era globalisasi. Penyakit kuning keriting pada tanaman cabai merupakan salah satu penyakit penting yang disebabkan oleh infeksi Begomovirus melalui serangga vektornya yaitu kutu kebul (Bemisia tabaci). Insidensi dan keparahan penyakit ini dilaporkan sudah menyebar hampir di seluruh Provinsi di Sumatera, termasuk di Bengkulu. Namun, hingga kini belum ada informasi terbaru mengenai sebaran penyakit kuning keriting pada tanaman cabai di Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui insidensi penyakit, keparahan penyakit dan populasi vektor pada sentra tanaman cabai di Provinsi Bengkulu. Dilanjutkan dengan konfirmasi infeksi Begomovirus dan Analisis keragaman genetik. Kegiatan penelitian dilakukan pada bulan Agustus-Desember 2020, diawali dengan survei lapangan dan mengumpulkan sampel tanaman dari Lokasi pengamatan Desa Karang Jaya dan Desa Mojorejo Kabupaten Rejang Lebong. Selanjutnya kegiatan di Laboratorium berupa konfirmasi serangan dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) menggunakan primer universal Begomovirus SPG1/SPG2 dengan target ±912 bp, kemudian dilanjutkan analisis sekuen sampel dengan pita terbaik. Data dianalisis secara deskriptif dan statistik dengan analisis regresi. Populasi vektor berpengaruh nyata terhadap insidensi penyakit di lapangan. Pada pengamatan 8 MST insidensi tertinggi terjadi pada Desa Mojorejo lahan satu sebesar 80% dan insidensi penyakit terendah terjadi pada Desa Karang Jaya lahan satu yaitu 56%. Keparahan penyakit tertinggi terjadi pada lahan dua Desa Karang Jaya sebesar 81% dengan ketahanan tanaman cabai sangat rentan dan keparahan penyakit terendah terjadi pada lahan satu Desa Karang Jaya yaitu 50% dengan ketahanan tanaman cabai tergolong rentan. Populasi vektor tertinggi ditemukan pada Desa Karang Jaya lahan dua sebesar 56,6 ekor/trap pada pengamatan 7 MST dan populasi vektor terendah ditemukan pada Desa Mojorejo lahan dua yaitu 3,2 ekor/trap pada pengamatan 8 MST. Analisis sekuen DNA isolat Rejang Lebong menunjukan homologi 92,92% dengan Pepper Yellow Leaf Curl Indonesia Virus (PYLCIV) asal Bali (Kode Aksesi: LC381273). Kata Kunci: Analisis Sekuen; Begomovirus; PCR; Penyakit kuning keriting.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Plant Pests and Diseases
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 28 Aug 2023 04:05
Last Modified: 28 Aug 2023 04:05
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/14859

Actions (login required)

View Item View Item