PERBANDINGAN BUBUK KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) TERHADAP KARAKTERISTIK BUBUK KOPI BIJI SALAK BALI (Salacca zalacca)

Irma, Selvia Dewi Sitorus and Wuri, Marsigit and Syafnil, Syafnil (2021) PERBANDINGAN BUBUK KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) TERHADAP KARAKTERISTIK BUBUK KOPI BIJI SALAK BALI (Salacca zalacca). Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
Irma Selvia Dewi Sitorus (E1G016073) Skripsi.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Kopi merupakan salah satu minuman khas yang banyak disukai orang. Pada umumnya kopi terbuat dari biji kopi asli dan dikonsumsi oleh masyarakat dalam bentuk bubuk yang diseduh menggunakan air panas. Kopi mengandung kafein yang apabila dikonsumsi secara berlebihan dapat berdampak bagi kesehatan seperti insomnia (susah tidur) dan berbahaya bagi penderita hipertensi (darah tinggi). Pengolahan kopi biji salak perlu dilakukan perbaikan citarasa salah satunya dengan cara diversifikasi pengolahan kopi seperti kopi campur yang bertujuan untuk meningkatkan penerimaan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perbandingan bubuk kopi robusta terhadap bubuk kopi biji salak bali pada karakteristik fisik, kimia, dan uji organoleptik. Penelitian ini telah dilaksanakan dalam waktu 2 bulan yaitu pada bulan November sampai dengan bulan Desember 2020 di industri rumahan Ali Baba, Desa Pulau Beringin, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, di Ikola kopi, Padang Harapan Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, di Laboratorium Teknologi Pertanian, di Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu, di Laboratorium Ilmu Tanah, Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu. Rancangan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan faktor tunggal dengan 7 taraf perlakuan yaitu E1= 100% kopi biji salak, 0% kopi robusta, E2= 90% kopi biji salak,10% kopi robusta, E3= 80% kopi biji salak, 20% kopi robusta, E4= 70% kopi biji salak, 30% kopi robusta, E5= 60% kopi biji salak, 40% kopi robusta, E6= 50% kopi biji salak, 50% kopi robusta, E7= 100% kopi robusta, 0% kopi biji salak dan pengulangan sebanyak 3 kali, sehingga didapatkan 21 unit percobaan. Parameter yang diamati yaitu kadar air, warna, kadar abu, kadar sari kopi, kadar kafein, pH, dan uji organoleptik. Analisis data menggunakan ANOVA (Analysis of Varians) pada program aplikasi SPSS 23 dengan tingkat signifikansi 5% dan apabila data hasil pengamatan berpengaruh nyata akan diuji menggunakan DMRT (Duncan Multiple Range Test). Kadar air yang diperoleh yaitu 2,04% - 3,99% atau masih dibawah kadar air SNI kopi bubuk yaitu maksimal 7% dan nilai signifikansi pada uji ANOVA yaitu 0,000 (p<0,05) maka dilakukan uji lanjut DMRT. Warna yang dihasilkan semakin banyak pencampuran bubuk kopi robusta semakin gelap warna yang dihasilkan yaitu coklat gelap (very dark brown) sampai coklat (brown) dan memenuhi persyaratan mutu SNI kopi bubuk. Kadar abu yang dihasilkan dari pencampuran bubuk kopi robusta pada bubuk kopi biji salak meningkat yaitu 3,33% - 5,83% dan nilai signifikansi pada uji ANOVA yaitu 0,845 (p>0,05). Kadar kafein yang dihasilkan dari pencampuran bubuk kopi robusta pada bubuk kopi biji salak yaitu 0,10% - 2,84%. Kadar kafein yang memenuhi persyaratan mutu SNI maksimal 2% terdapat pada perlakuan E1 - E5 dan nilai signifikansi pada uji ANOVA yaitu 0,763 (p>0,05). Kadar sari kopi yang dihasilkan dari pencampuran bubuk kopi robusta pada bubuk kopi biji salak adalah 8,33% - 28,33% yang berarti bahwa masih berada dibawah maksimal SNI kadar sari yaitu 60% dan nilai signifikansi pada uji ANOVA yaitu 0,773 (p>0,05). Uji pH yang dihasilkan dari pencampuran bubuk kopi robusta pada bubuk kopi biji salak yaitu 4,88 - 6,25 dan nilai signifikansi pada uji ANOVA yaitu 0,755 (p>0,05). Uji organoleptik penerimaan konsumen berpengaruh nyata dengan signifikansi 0,000 (p<0,05) maka dilakukan uji lanjut DMRT dan ada kecenderungan semakin banyak konsentrasi bubuk kopi robusta banyak disukai oleh konsumen yaitu pada perlakuan E5 (pencampuran 60% bubuk kopi biji salak & 40% bubuk kopi robusta) dengan kriteria warna (netral), aroma (netral), dan rasa (netral) & perlakuan E6 (pencampuran 50% bubuk kopi biji salak dan 50% bubuk kopi robusta) dengan kriteria warna (suka), aroma (suka), dan rasa (suka).

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Industrial Technology of Agriculture
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 28 Aug 2023 04:46
Last Modified: 28 Aug 2023 04:46
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/14871

Actions (login required)

View Item View Item